SintesaNews.com – Wali Kota Bandung Yana Mulyana terciduk OTT KPK soal suap pengadaan barang, yaitu CCTV dan jaringan internet untuk program Bandung Smart City. Yana Mulyana dan sejumlah pihak lainnya diduga menerima hadiah atau janji (suap).
Siapa Yana di Bandung?
Sebelum terjun ke politik, Yana dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya. Tak hanya itu, dia juga mendirikan stasiun radio Rase FM Bandung.
Pendidikan sarjana Yana tempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung.
Yana tercatat aktif dalam berbagai organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat. Lalu, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar, dan Sekretaris Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jabar.
Yana juga pernah menjabat Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bandung, hingga Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI-Polri Indonesia.
Yana baru 1 tahun ini menjabat Wali Kota Bandung setelah walikota sebelumnya Oded M. Danial meninggal dunia pada 10 Desember 2021. Yana sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bandung. Sejak saat itu, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung. Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022.
Utang PKS
Yana duduk di posisi Wali Kota tak lepas dari dukungan PKS.
Tahun lalu, Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah mengemukakan bahwa, PKS memiliki tanggung jawab politik atas janji kampanye.
“Jadi, PKS yang paling banyak terlibat waktu perumusan janji kampanye. Kami punya tanggung jawab besar untuk wujudkan janji kampanye itu,” kata Khairullah dalam konferensi persnya di Bandung, Minggu (27/3/2022).
“Bagaimanapun Kang Yana masih bagian dari apa yang kami usung waktu Pilkada,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, PKS akan membantu Yana dalam memimpin Kota Bandung hingga jabatan sebagai wali kota selesai. Dukungan akan diberikan semaksimal mungkin.