Virus Corona Karena Sup Kelelawar dan Lab Bocor adalah Hoax

SintesaNews.com – Sebuah pesan di WA menyebar, yang dituliskan oleh seorang WNI yang baru saja kembali dari Wuhan, China. Dalam pesannya, Eros yang berkuliah di Wuhan University, memberikan keterangan situasi dan kondisi di Wuhan ditangani pemerintah China dengan sangat baik. Dan semua informasi yang tersebar di media sosial, banyak hoaxnya dan tidak bisa dibuktikan, malah membuat orang tua-orang tua yang anaknya studi di Wuhan menjadi panik. Berikut ini pesan WA-nya.

Mohon ijin bapak ibu. Saya Eros, AK dari Kemenko Polhukam. Kebetulan saya baru kembali dari Wuhan kerena studi di Wuhan University. Alhamdulillah saya diberkahi karunia oleh Allah karena pulang ke tanah air lebih awal.

Saya merasa terlalu banyak pemberitaan yang tidak benar terkait “Wuhan virus” yang beredar di sosial media. Hampir semua berita malah membuat panik masyarakat, bukannya mengendalikan situasi.

-Iklan-

Perlu diketahui, untuk WNI saat ini di Kota Wuhan sejumlah 90-an orang, dan se-Prov. Hubei sekitar 100-an orang, semua sehat-sehat saja karena diawasi secara ketat pihak kampus dan diawasi setiap jamnya oleh pihak KBRI. Berita-berita hoax hanya membuat mereka tambah panik, dan keluarga mereka di tanah air menjadi tambah cemas. Memang terjadi kesulitan mendapatkan makanan karena kota yang terisolasi, tidak ada toko-toko yang buka, tapi semua sudah diatasi dengan baik karena semua mahasiswa Indonesia yang dikoordinir PPIT setempat sangat solid, dan pihak kampus yang sangat bertanggungjawab.

Mengenai sop kelelawar sebagai penyebab virus menular, sejauh ini info tersebut HOAX. Itu hanya sensasi media semata untuk mengejar share. Konfirmasi saat ini awal mula virus masih berasal dari pasar sea food yang memang menjual hewan-hewan eksotik untuk dimakan. Hasil penelitian sementara, ular merupakan inang sebelum virus ini menyebar ke manusia. Orang Cina memang punya kegemaran makan makanan eksotik, tapi jumlahnya semakin menurun, mungkin tinggal 1% dari populasi. Dan ga dipungkiri mungkin makanan eksotis ini yang menjadi awal mula penyebaran virus.

Terkait penyebab virus karena lab yang bocor, itu sudah pasti HOAX. Berita tersebut hanya menambah situasi tambah rumit.

Jika ada yang mengaitkan masalah ini dengan azab karena menindas Uihgur, mungkin pengetahuan agama Bapak/Ibu sudah sangat baik, tapi perlu menambah wawasan lagi, coba untuk baca-baca berita internasional. Akan sangat baik jika pengetahuan agama dan umum diseimbangkan.

Ada untungnya virus tersebut menular di China. Pemerintah sana sudah sangat berpengalaman menangani virus-virus lain dahulu kala seperti SARS, dan H1N1. Jadi meskipun mereka saat ini kewalahan, mereka cukup siap menghadapinya. Di samping itu Pemerintah China sangat tersistem (ciri negara komunis), jadi mereka dapat memutuskan kebijakan dengan sangat cepat. Sebagai contoh mengisolasi kota, membangun RS dalam waktu seminggu, dll.

Bayangkan jika virus ini terjadi di Indonesia, apakah bisa keputusan secepat ini diambil? Lalu apakah masyarakat akan menerima semua kebijakan tersebut?

Jadi coba lebih kritis lagi dalam menghadapi permasalahan ini

Terima kasih 🙏🙏

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here