SintesaNews.com – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 300 ribu orang per hari kemarin.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung jalannya pelaksanaan vaksinasi massal di Jawa Tengah (10/3/2021) yang diperuntukkan bagi kurang lebih 1.000 penerima vaksin.
Vaksinasi massal tersebut dipusatkan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Saat kedatangan Presiden tampak para ulama dan tokoh lintas agama yang tengah menjalani giliran vaksinasi di antaranya K.H. Ahmad Muwafiq, K.H. Ubaidullah Shodaqoh, Pdt. Erinchan Naibaho, Pdt. Tjahjadi Nugroho, Anak Agung Ketut Darmaja, Bhikku Dittisampanno Thera, dan Adi Pratikto (penghayat).
Kepala Negara berharap agar pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri juga segera dilakukan di daerah-daerah lainnya.
“Kita harapkan semakin hari semakin banyak dari warga kita yang divaksinasi. Ini akan memberikan sebuah kekebalan komunal dan kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita cegah,” tuturnya.
Vaksinasi massal bagi para ulama dan tokoh lintas agama serupa juga telah dilaksanakan di DKI Jakarta. Pelaksanaan vaksinasi tersebut digelar di Masjid Istiqlal pada 23 Februari 2021 lalu.
Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan vaksinasi massal di MAJT tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Setelah meninjau vaksinasi massal bagi para ulama, tokoh lintas agama, dan santri di Masjid Agung Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo melanjutkan agenda kunjungan kerja dengan meninjau vaksinasi massal bagi para pelayan publik. Kali ini, kegiatan vaksinasi dipusatkan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu, 10 Maret 2021.
Dalam kesempatan ini, vaksinasi ditujukan bagi 1.386 sasaran yang terdiri atas aparatur sipil negara (ASN), dokter, pegawai BUMN, pegawai BUMD, pejabat pemerintah, hingga wartawan di Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi banyaknya peserta, vaksinasi digelar di lantai 1 dan lantai 2 Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Vaksinasi bagi pelayan publik sendiri merupakan tahapan kedua program vaksinasi massal nasional setelah pada tahapan pertama vaksinasi dilakukan bagi sumber daya manusia di bidang kesehatan. Tahapan kedua vaksinasi sendiri dimulai sejak Rabu, 17 Februari 2021 lalu di Pasar Tanah Abang, Jakarta, di mana Presiden Joko Widodo turut meninjau.
“Kita memulai vaksinasi untuk pelayan publik dan pekerja publik yang di dalam kalkulasi kami ada 16,9 juta yang nanti akan divaksin di seluruh Indonesia, plus 21,5 juta untuk yang lanjut usia. Ini tahapan kedua yang ingin kita kerjakan,” ujar Presiden dalam keterangannya pada saat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat diwawancara secara terpisah mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan vaksinasi bagi pelayan publik di daerahnya bisa diselesaikan secepatnya.
“Sebanyak 2,2 juta orang pelayan publik dan akan diselesaikan pada bulan April,” kata Yulianto.
“Harapannya vaksinasi ini segera kita selesaikan, cakupannya tinggi, dan cepat. Semoga sebelum akhir tahun sebanyak 24,5 juta orang di Jawa Tengah akan kita vaksin dan semoga selesai,” imbuhnya.