SintesaNews.com – Dosen Universitas Bina Sarana Informatika menyelenggarakan pelatihan peningkatan karakter dan jiwa kepemimpinan pada pengurus dan murid Perguruan Silat Gombel Sejati Cinere, Sabtu 18 Maret 2023.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Jalan H. Terin Pangkalan Jati Depok ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian.
Pelatihan dilakukan secara hybrid (offline dan online), yaitu dengan bertatap muka langsung di lokasi pencak silat, juga melalui zoom.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat diketuai oleh Puji Yuniarti, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini dilakukan selain untuk meningkatkan kualitas individu pesilat, juga bertujuan agar organisasi perguruan silat dapat memanfaatkan secara positif kemampuan sejumlah individu untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga para pesilat dan pelatih tidak hanya memiliki softskill dalam karakter kepemimpinan yang mumpuni melainkan juga bisa bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat.
Anggota tim lainnya, Ratih Setyo Rini dan Helmy Ivan Taruna beserta beberapa mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bertugas sebagai panitia dengan Tutor pelatihan Bapak Aan Rahman, motivator dan MC di berbagai seminar.
Perguruan Silat Gombel Sejati sudah ada sekitar tahun 1950-an yang dipelopori oleh Bapak Kamin dari Bekasi, kemudian datang ke Pangkalan Jati Baru Cinere pada tahun 1972 dan mewarisi Silat Gombel ini kepada Bapak Bengkok.
Beberapa murid dari Bapak Bengkok yang meneruskan Silat Gombel ini diantaranya baba H. Jaya dan Baba Raimin, dari beliau inilah kemudian diteruskan ke Bapak Marulloh dari tahun 2012 hingga sekarang.
Ketua Pencak Silat Gombel Sejati berterima kasih dengan diselenggarakannya pelatihan dan bimbingan dari dosen Universitas BSI dalam meningkatkan karakter dan jiwa kepemimpinan pada pengurus dan murid silat sebagai salah satu cara pembentukan kecerdasan dalam berpikir dan bertindak, pengamalan dalam bentuk perilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai mulia, dan secara khusus untuk dapat bersaing dan berprestasi di bidang olah raga bela diri silat.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan do’a dan foto bersama serta harapan agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat terus diselenggarakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.