UMKM Desa Tunggulsari Tayu Pati Kembangkan Usaha Melalui Market Place

Penulis: Izza Rahmatika

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM).

Usaha yang termasuk UMKM biasanya dirintis dari awal sehingga memerlukan usaha lebih giat untuk mengembangkannya. Kurang berkembangnya usaha UMKM terjadi karena minimnya pengetahuan dalam memasarkan produk tersebut, baik dalam lingkungan sendiri atau ke luar daerah. Hal ini karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai teknik pemasaran modern seperti digital marketing.

-Iklan-

Inisiatif mengembangkan marketing bertujuan untuk membantu UMKM lokal agar dapat memperluas jangkauan pasar dan mengoptimalkan potensi penjualan melalui platform digital.

Melalui platform digital, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus terbatas oleh batasan geografis. Langkah ini sesuai dengan semangat UU Cipta Kerja Nomor 2 Tahun 2022 yang mendorong percepatan digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah.

Tim KKN II UNDIP Semarang mengadakan serangkaian pelatihan serta penyuluhan bagi para pelaku UMKM di Desa Tunggulsari Tayu Pati.

Pelatihan ini mencakup cara membuat akun di Market place seperti Shopee serta cara berselancar di media sosial yang baik.

Program yang dilaksanakan pada Sabtu, 05 Agustus 2023 di rumah Ibu Susanti ini mendapatkan respon positif dari pelaku usaha UMKM Olshop.

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi UMKM di Desa Tunggulsari, program pendampingan tersebut diinisiasi untuk mendukung pengembangan UMKM. Shopee dipilih sebagai pembahasan utama dalam pendampingan ini karena platform tersebut merupakan salah satu platform pemasaran online yang dinilai efektif dimana pengguna Shopee yang sangat banyak.

Dengan adanya pendampingan UMKM ini dapat membantu para pemilik UMKM untuk memasarkan produknya secara luas.

Ibu Susanti, salah satu pemilik UMKM menjelaskan, “Saya banyak mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim KKN II UNDIP Semarang yang telah memberikan saya ilmu mengenai pentingnya pemasaran secara digital.”

Dengan adanya pendampingan ini dapat membantu UMKM di Desa Tunggulsari untuk memasarkan produknya secara luas.

Pendaftaran UMKM di Shopee tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha tetapi juga memberikan keuntungan bagi konsumen yang dapat menikmati akses lebih mudah ke beragam produk lokal. Dalam menghadapi era digital, digitalisasi menjadi kunci bertahan bagi banyak usaha dan inisiatif yang dilakukan oleh tim KKN UNDIP Tim II memiliki dampak positif yang besar.

Diharapkan langkah positif yang diambil oleh mahasiswa KKN UNDIP Tim II ini akan menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa. Dalam era digital seperti sekarang, kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa dan pelaku usaha sangatlah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan UMKM di Desa Tunggulsari.

Penulis adalah Mahasiswa KKN UNDIP
Semarang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here