SintesaNews.com – PT Pertamina (Persero) berhasil tetap mendapat cuan besar atau mencatatkan laba bersih US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun pada 2020. Padahal mobilitas masyarakat Indonesia sudah turun menjadi minus 30%-an rata-rata, untuk ke tempat kerja maupun rekreasi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan capaian laba bersih sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun pada 2020 ini karena perseroan telah melakukan beberapa upaya, seperti meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang minyak.
Kemudian, melakukan efisiensi pada semua bidang, termasuk memotong biaya operasi (Operating Expense/ Opex) sebesar 30% dan memprioritaskan untuk anggaran investasi.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah walaupun terkena triple shocks karena Covid-19 di tahun 2020, Pertamina berhasil membukukan keuntungan di atas US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun, di saat perusahaan-perusahaan migas dunia mengalami kerugian besar,” tuturnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (04/02/2021).
Pada awal pandemi Covid-19 di Maret 2020, Pertamina mengalami triple shocks yakni penurunan harga minyak, penurunan permintaan minyak, dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Kinerja Pertamina ini patut diacungi jempol, tak salah jika Fortune menobatkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020.
Nicke menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya. Fortune menilai Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan 32.000 pekerja di seluruh dunia.
Fortune juga menilai Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina sangat layak menempati peringkat 16 karena mampu melakukan terobosan mengendalikan perusahaan selama masa pandemi Covid-19 sehingga lebih baik dari perusahaan migas global lainnya.
Lebih lanjut, Fortune juga menempatkan Dirut Pertamina lebih unggul dari CEO berbagai perusahaan terkenal di kancah global, seperti Temasek yang merupakan BUMN terbesar di Singapura, Shell perusahaan migas multinasional asal Belanda, serta CEO terkemuka lainnya seperti Unilever, PepsiCo, Novartis, Puma Energy, Starbucks, Morgan Stanley, dsb.
Dirut Pertamina Masuk 16 Besar Perempuan Powerful Internasional