Tolak Refleksi Sambil Tatap Cermin, Kata Psikolog, Prabowo Takut Kalah

Penulis: Langit Quinn

Wajar sih ya, namanya udah pernah gagal dua kali dan pernah kena prank sujud syukur dua kali juga, siapa sih yang gak takut gagal maning untuk yang ketiga kalinya? πŸ˜”

Jadi saat tampil di acara Mata Najwa ‘3 Bacapres Bicara Gagasan’ di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (19/9/2023) Prabowo menolak-nolak menatap cermin saat diarahkan oleh Najwa Shihab.

-Iklan-

Dalam salah satu segmen acara, Najwa Shihab selaku pembawa acara meminta para bacapres untuk refleksi diri di depan cermin besar.

Yohanies melakukannya dengan bercerita tentang pesan senada yang disampaikan oleh ibunya.

Sementara bacapres Ganjar Pranowo mengingatkan dirinya atas pesan mendiang orang tua agar melaksanakan amanat dengan baik dan tidak korupsi.

Sedangkan Prabowo, justru enggan berbicara di depan cermin. Dan hanya memberikan gestur hormat ketika berdiri di hadapan cermin besar yang sudah disediakan.πŸ₯΄

Psikolog Hanna Rahmi menilai sikap Prabowo tersebut menunjukkan kecenderungan penyangkalan alias denial.
Ketika melihat pantulan diri, Prabowo dinilai punya ketakutan gagal seperti sebelumnya. Takut gagal maning-gagal maning.

Akademisi di Universitas Bhayangkara ini mengatakan, sikap penyangkalan itu muncul lantaran kegagalannya di masa lalu sehingga khawatir dikesankan menghayal terlalu tinggi.

“Jadi kekhawatiran dia untuk dikatakan gagal. Jadi kalau misalnya gagal dia gak kepingin melihat apa yang menjadi faktor kegagalanku, nah itu ada yang kecenderungannya seperti itu,” kata Hanna kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

Berada di tengah dua bacapres yang jauh lebih muda, menurut Hanna juga mempengaruhi sikap Prabowo.

Di acara malam itu, Prabowo tampak ingin memperlihatkan kesan yang sama dengan bacapres lain.

Bukan cuma denial, kata Hanna, Prabowo juga menunjukkan sikap blocking dan boundaries atas dirinya.

Penolakan berbicara di depan cermin, dimaknai sebagai Prabowo yang enggan terlihat kurang atau punya kelemahan.

“Kenapa tidak mau bercermin kalau untuk diri sendiri nggak masalah, tapi dia blocking di situ, dia nggak ingin orang lain tahu. Menutupi, jadi jangan sampai orang itu tahu apa yang menjadi kekurangan, kelemahan. Orang dengan karakter seperti itu dia cenderung ya sudah pokoknya saya bantu tapi nggak perlu tahu bantuannya apa dari mana,” ungkap Hanna.

Nyenyenyenyenyenyenye..πŸ₯΄

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here