Penulis: Erri Subakti
SintesaNews.com – Wakil Ketua MUI Anwar Abbas tercatat sudah 3 kali melontarkan komentar provokatif yang jauh dari kesan bijak sebagai Waketum MUI. Komentar-komentarnya justru kerap menanggapi suara-suara publik yang gerah dengan radikalisme, dengan mendukung tindakan-tindakan ekstrimisme agama yang berbahaya untuk keutuhan NKRI
1. Mendukung tidak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Pertama, adalah saat Anwar Abbas menanggapi kegeraman publik atas ceramah Ustadz Khalid Basalamah yang menyarankan tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam upacara bendera.
Saat itu Anwar Abbas menilai tidak ada masalah dalam pernyataan Khalid Basalamah dan menyebut jawaban tersebut pragmatis.
“Itu kan merespons pertanyaan ya, ada yang bertanya anaknya terbebani ketika membawakan lagu Indonesia Raya, itu kan beliau lagi berdakwah dan menghadapi banyak pertanyaan, tentu beliau jawab secara singkat saja, kalau terbebani ya sudah nggak usah nyanyi saja. Saya melihat cara berpikirnya pragmatis saja, kalau melakukan itu terbebani kan stres, bisa gila. Jangan sampai anak ini stres gara-gara lagu Indonesia Raya, ya sudah, praktisnya, supaya nggak gila, ya sudah, nggak usah dinyanyikan,” ujar Anwar kepada media, Sabtu (29/5/2021).
2. Ingin membubarkan Kementerian Agama RI
Kedua, ketika Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Koumas menganggap soal jabatan Menteri Agama yang diembannya merupakan “hadiah untuk NU”, Anwar Abbas malah lantang menyatakan, “Bubarkan saja Kementerian Agama.”
Anwar melalui keterangan tertulisnya kepada media, menyayangkan pernyataan dan cara berpikir Yaqut. Ia tidak mau Kemenag tetap dipertahankan jika dikelola pihak-pihak yang berpikiran seperti itu.
“Saya minta Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh di mana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya,” kata Anwar, Minggu (24/10).
3. Logika Bubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Terakhir adalah yang belum lama terjadi, dengan ditangkapnya Anggota Komisi Fatwa MUI Farid Okbah oleh Densus 88 Antiteror Polri, karena terlibat jaringan teroris Jamaah Islamiyah, yang pada akhirnya memunculkan desakan dari publik untuk membubarkan MUI karena dianggap tidak ada gunanya, Anwar Abbas malah frontal menyatakan bahwa dengan logika yang sama bubarkan saja Republik Indonesia.
“Kalau begitu, kalau misalnya atas dasar itu mereka minta dibubarkan, maka saya minta Republik Indonesia dibubarkan,” kata Anwar. “Atas dasar apa? Karena JI adalah rakyat Indonesia, kan ya?” (17/11/2021) dikatakan di kanal Youtube Realita TV.
Baca: Ikuti Logika Desakan Publik Bubarkan MUI, Anwar Abbas Minta Bubarkan Republik Indonesia
Di usia 66 tahun Waketum MUI ini bukan nampak makin bijaksana, namun justru sebaliknya terlihat mendukung suburnya ekstrimisme agama yang tumbuh di LSM ini.
Maka perkataan alm. Gus Dur pada akhir 2007 terbukti bahwa di MUI itu menjadi sarang tumbuhnya fundamentalisme agama yang pada akhirnya akan melahirkan ektrimisme agama.
Sementara itu, Barisan Anti Kekerasan dan Radikalisme (BASKARA) menginisiasi sebuah Petisi Bubarkan MUI melalui change.org yang kini terus bergulir di berbagai platform media sosial dan layanan percakapan. Ribuan orang telah menadatangani Petisi Bubarkan MUI.
FOLLOW IG @SintesaNews
PKI dianggap berbahaya kenapa NII tidak, Majapahit yang besar pun bubar gara² agama.