Tidak Benar-Benar Sendiri

Penulis: Suko Waspodo

duduk di ambang jendela
menatap keluar, ke bintang-bintang
membiarkan semua mimpi berlalu begitu saja
nafas demi nafas
aku bermimpi

mimpi masa depan
kenangan masa lalu
duduk di sini dan bermimpi
dalam trans yang tidak bisa dipecahkan

-Iklan-

memblokir dunia dari hatiku
tetap terkunci di kamarku
kesepian mulai merayap masuk
keinginanku tuk sendiri akhirnya menjadi kenyataan
tetapi sekarang aku bosan, apa yang harus dilakukan?

kehilangan harapan pada seluruh umat manusia
kehilangan harapan sakit pernah kembali
aku memasuki waktu mimpi yang tak berujung

tetapi sekarang aku terjebak tidak mampu keluar
ingin membebaskan diri
mencoba mencari jalan kembali
ke kenyataan

aku ingin sendirian
dan sendirian aku harus menaklukkan
tidak ada yang bisa menyelamatkanku
sekarang seperti yang aku harapkan
semua terserah aku

aku duduk di sudut mencoba berpikir
tetapi malah keluar air mata
berharap untuk kesempatan kedua
tetapi di saat keputusasaanku
datang uluran tangan pertolongan

aku mendongak untuk melihat wajah tersenyum
harapan begitu hilang, dan tidak ada yang bisa diandalkan
aku meraih tangan itu dan membiarkannya mengangkatku
saat ini, dengan sentuhan tangan-Nya
itu adalah wajah dan sentuhan Tuhan yang tersenyum
yang membuatku tersenyum

karena Tuhan selalu ada
selalu di sisiku
aku mendorongnya jauh
tetapi sebaliknya Dia hanya berdiri di sana
menunggu aku untuk meminta pertolongan
untuk mengakui kekalahanku
dialah yang membuatku kembali pada kesejatianku

Dia tidak pernah benar-benar meninggalkan aku
meskipun aku mencoba untuk memblokir Dia dan keluar
seorang teman akan meninggalkanku
menghargai privasiku
tetapi sahabat akan tetap tinggal
dan tidak akan pernah pergi
Dia benar-benar mencintai dan ketika keputusasaan datang
tidak akan membiarkanmu melakukannya dengan caramu

***

Solo, Kamis, 15 Juli 2021. 7:36 pm
‘salam sehat penuh cinta’
Suko Waspodo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here