Penulis: Niken Sri Rahayu
Tantangan tes DNA untuk para habib yang ada di Indonesia baru-baru ini mencuat sangat keras dari para pecinta NKRI.
Tantangan itu bukan sesuatu yang tanpa sebab dan alasan. Karena sikap dari mereka-mereka yang selama ini mengaku habib sangat jauh dari ajaran Islam dan akhlak yang dicontohkan oleh nabi sendiri.
Perilaku yang semakin hari terasa semakin kurang ajar dan menginjak-injak kehormatan dan harga diri bangsa.
Jika nabi mengajarkan sikap cinta tanah air dan hormat kepada pemimpin maka sikap sebaliknya ditunjukkan oleh mereka-mereka yang mengaku habib.
Mereka justru melakukan provokasi dan adu domba antara rakyat dengan pemerintah hampir dalam setiap ceramah-ceramahnya.
Jika nabi berdakwah dengan merangkul,
Mereka berdakwah dengan memukul,
Memusuhi kaum yang tidak sepaham,
Bahkan sesama Islam pun mereka kapir-kapirkan.
Perilaku-perilaku profokatif inilah yang membuat rakyat negeri ini tidak tahan kemudian mengambil sikap.
Tantangan tes DNA dilatarbelakangi 3 alasan. Pertama, karena saat ini mereka semakin kurang ajar dengan mengatakan bahwa keturunan Walisongo saat ini sudah tidak ada dan mengatakan bahwa Walisongo bukan keturunan nabi.
Kedua, tes DNA sangat diperlukan untuk menjaga kemuliaan nabi yang namanya dijual secara nasab oleh mereka-mereka yang sebenarnya bermotif politik dan ekonomi.
Ketiga, dengan tes DNA akan diketahui asal-usul atau nasab yang sesungguhnya jadi tidak sembarang orang bisa mengaku habib kemudian berusaha mengambil keuntungan secara ekonomi politik dll. dengan melakukan provokasi di negeri ini.
Setelah tantangan dilontarkan terbukti golongan yang selama ini mengaku-ngaku cucu nabi tidak satupun berani menerima tantangan itu.
Tes DNA justru dilakukan oleh para penantang dan terbukti mereka adalah keturunan nabi.
Kalau benar merasa cucu nabi kenapa harus merasa takut tes DNA dan mengatakan meragukan keturunan nabi adalah perilaku kurang ajar. Lebih kurang ajar mana dengan yang menyuruh menggali makam nabi dengan alasan untuk keperluan tes DNA.
Tes DNA bisa dilakukan dengan banyak cara. Apalagi di era saat ini yang kemajuan teknologi sudah bagus.
Kita bukan anti habib ataupun keturunan nabi tapi mereka-mereka yang mengaku keturunan nabi padahal motif yang sebenarnya adalah cuma motif politik dan ekonomi harus dihentikan.
Jika anda mengaku habib maka contohlah yang mulia habib Lutfi yang sangat mencintai NKRI dan bertindak nyata ikut serta menjaga negeri ini.
Salah satu habib pecinta NKRI yang sangat luas ilmu dan sangat layak dicontoh akhlaknya. Beliau tidak pernah meminta-minta dipanggil habib tetapi seluruh rakyat negeri ini dari semua kalangan dan lintas kepercayaan sangat menghormatinya.
BERBAKTI KEPADA ORANGTUA LEBIH UTAMA DI BANDING KEPADA SIAPA PUN.
MENCIUM TANGAN ATAU KAKI ORANG TUA LEBIH UTAMA DAN MULIA DARIPADA MENCIUM KAKI ORANG YG TIDAK JELAS
SALAM RAHAYU🇮🇩🇮🇩❤️❤️
