SintesaNews.com – Munarwan digeret Densus 88 Anti Teror Polri, kemarin sore, Selasa 27/4/2021, di rumahnya di Tangerang. Tanpa sempat mengenakan alas kaki, mantan Sekum FPI itu langsung dimasukkan ke dalam mobil aparat.
ULASAN
POLITIK
Nurul Azizah
Alhamdulillah pada puasa ke-15 ada berkah bagi yang menjalankan ibadah puasa. Selepas adzan maghrib baru saja membatalkan puasa, dapat kabar dari televisi dan WA group bahwa Munarman ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Blok G klaster lembah pinus perumahan Modern Hill, Tangerang.
Bergegas saya salat maghrib, setelah itu membaca Alquran. Lalu posting berita Munarwan ditangkap Densus 88 anti teror Polri di group nasionalis FB.
Alhamdulillah direspon banyak netizen. Banyak bersyukur dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap mantan sekretaris FPI), Munarman pada Hari Selasa (27/4/2021).
Dari dulu ketika saya posting Munarman ikut hadir dalam baiat ISIS di Makassar, netizen sudah banyak bertanya, “Kapan Munarman ditangkap, apa kurang bukti?”
Lalu kejadian bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar juga dijadikan bahan pertanyaan netizen, “Kapan Munarman ditangkap?”
Beberapa kali saya memposting opini tentang Munarman, diantaranya membahas kuat dugaan Munarman sengaja menghancurkan FPI dari dalam dan sengaja menjerumuskan Rizieq Shihab demi agenda terselubungnya, dalam rangka menguasai simpatisan eks FPI.
Rekam jejak seluruh roda organisasi FPI dalam genggaman dan pengaruh Munarman.
Dalam struktur FPI hanya Munarmanlah yang mempunyai kapasitas cukup mentereng dan bersinar. Apalagi ia juga merupakan seorang pengacara dan ahli hukum, pintar saja mengelak dan selalu menutupi boroknya selama ini.
Luar biasa pengaruh Munarman dalam tubuh FPI, mulai dari perencanaan organisasi, manajemen organisasi, pendanaan, laju roda organisasi, pembiayaan, mobilitas massa dan hampir seluruh kebijakan organisasi FPI tidak lepas dari campur tangan Munarman.
Postingan saya yang lain adalah, jika bom bunuh diri masuk surga, sudah sejak lama Munarman melakukan bom bunuh diri.
Sampai saat ini Munarman melenggang dan tidak melakukan bom bunuh diri. Karena dia tahu, yang dia lakukan bersama laskar jihat pimpinannya merencanakan sesuatu yang jahat.
Tujuannya, membuat kerusuhan dengan melakukan pemboman di mana-mana.
Saat itu saya terus menyuarakan, “Kapan Densus 88 anti teror menangkap Munarman.” Karena situasi semakin genting, jika Densus 88 tidak segera menangkap Munarman, akan banyak anak bangsa yang mati sia-sia.
Orang jahat bisa saja terlahir dari orang baik, karena orang ini salah milih guru dan salah milih pengajian.
Postingan-postingan saya di FB juga terinspirasi dari cuitan bang Denny Siregar di twitter menjadi ramai memperbincangkan pentolan FPI setelah dibubarkan, yaitu Munarman.
Denny Siregar sebut, jubir FPI Munarman sebagai pimpinan ISIS di Indonesia. Ini menyebabkan netizen 62 menjadi gerah dan ramai banget.
Sekarang netizen 62 yang pro NKRI sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih pada Densus 88 anti teror Mabes Polri yang berhasil menangkap Munarman di kediamannya tanpa ada rintangan sedikit pun.
Bravo Densus 88 anti teror Mabes Polri. Engkau telah memberi hadiah terindah di bulan suci Ramadan 1442 H.
Editor: Erri Subhakti