Tahta Bukan untuk Rakyat

Penulis: Dahono Prasetyo

Sritex menjadi produsen textile terbesar di Asia Tenggara yang sedang diselamatkan negara. Menyusul berikutnya ada Pan Brother yang entah kenapa bisa kompak pailit hampir bersamaan.

Ancaman PHK membuat Pemerintah baik hati membantu restrukturisasi hutang demi menyelamatkan ribuan buruh.

-Iklan-

Nikmat jadi konglomerat mana lagi yang kau dustakan, saat negara bantu skandal hutang-hutang pemiliknya. Mereka kini punya senjata andalan: Pemerintah nggak mau bantu utang, buruh kutendang. Pabrik tutup, hutang gak harus bayar dengan mengatasnamakan PAILIT.

Bos-bos perusahaan masih bisa hidup mewah meski perusahaannya tutup, sisa hasil menjarah hutang bisa bikin perusahaan baru. Sementara buruh yang di PHK akan ditangisi anak dan istrinya yang berpikir besok makan apa?

Pengusaha dibantu hutangnya, rakyat cukup disumpal dengan jatah makan siang gratis lalu mengelu-elukan sang pemberi bak pahlawan kemanusiaan.

Kewarasan kini menjadi barang langka. Dan kita dipaksa untuk optimis di negara yang sedang tidak baik-baik saja

@Dahono Prasetyo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here