Penulis: Dahono Prasetyo
Ketika rakyat bernyanyi, suaranya lirih
Syairnya nelangsa dijaga sisa air matanya. Mereka tidak bosan mengingatkan kepada Pemerintah tentang beginilah cara rakyat memahami apa yang terjadi.
Bukan marah, geram atau pesimis. Mereka tahu pedang aparat mengancam leher-lehernya. Bukan untuk menebasnya tapi dibuat lapar untuk mati perlahan-lahan di tengah lumbung padi
Rakyat yang sedang menjaga haknya, meyakinkan daulatnya. Agar anak cucunya tahu bahwa pendahulunya telah melawan dengan sehormat-hormatnya
–
–
Gubahan syair lagu “Indonesia Tanah Airku” :
——-
Indonesia tanah air siapa…
Tanahnya tanah air beta…
Indonesia sejak dulu kala…
Janjinya rakyat sejahtera…
Bertani dirampas sawahnya…
Nelayan dipagar lautnya…
Buruh murah miskin dan sengsara…
Sampai akhir menutup mata….
@Dahono Prasetyo