SintesaNews.com – Perkembangan aksi damai warga Jatikarya menduduki Kantah BPN Bekasi memasuki situasi tidak menentu. Dua belas warga Jatikarya mewakili ratusan ahli warga dan ahli waris lahan Jatikarya terkena jalan tol, berinisiatif menulis surat yang ditujukan kepada orang nomer satu di Indonesia ini. Surat tersebut ditandatangani oleh 12 orang warga yang masih bertahan bermalam di Kantah BPN Bekasi dari hari Senin (21/2).
Baca sebelumnya: Warga Jatikarya Duduki Kantah BPN Bekasi, Tuntut Surat Pengantar Ganti Rugi Lahan
Dalam selembar surat bertulis tangan tersebut, warga memohon Presiden Jokowi selaku Kepala Negara untuk turun tangan memberi solusi kebuntuan kasus uang ganti rugi pembebasan lahan terkena proyek tol Cimanggis Cibitung yang mengendap selama 6 tahun tidak kunjung diserahkan.
“BPN selalu Panitia Pengadaan Tanah telah diberi mandat oleh negara, Tol sudah jadi dan beroperasi, uang ganti rugi pengadaan tanah milik kami ditunda-tunda. 6 tahun kami bolak-balik di BPN Bekasi, Jawa Barat hingga Pusat tidak ada hasil,” papar Rodiah salah satu ahli waris yang ikut menandatangani surat tersebut.
Baca juga: Hentikan Pingpong Birokrasi, Hari Ketiga Warga Jatikarya Menduduki Kantah BPN Bekasi
Kasus ganti rugi hak warga Jatikarya terkena Tol selama ini kurang mendapat perhatian media nasional. Persoalan sudah terang benderang, putusan PK II MA sudah menyatakan sah lahan milik warga, tetapi urusan birokrasi hingga maladministrasi selama 6 tidak kunjung diselesaikan oleh BPN.
“Mohon perhatian kepada Bapak Jokowi, kami warga tidak meminta belas kasihan, kami hanya menuntut keadilan hukum atas hak kami yang dilanggar BPN,” imbuh Kardi salah satu ahli waris yang telah berusia lebih 60 tahun.
Menurut info dari pihak yang bisa berhubungan langsung dengan Jokowi, surat tersebut telah dibaca dan direspon.
“Saya turut prihatin, warga mohon bersabar dulu,” tulis Jokowi dalam balasan singkat.
Reportase: Dahono Prasetyo
Baca juga:
Hari Keempat Warga Jatikarya Duduki Kantah BPN Bekasi, Belum Ada Solusi Penyelesaian
