SintesaNews.com – Angka kematian akibat covid-19 naik tajam. Senin lalu lebih dari 500 orang yang meninggal akibat covid-19, Selasa, kematian 728 orang, dan kemarin Kamis, 8/7/2021, jumlah kematian sudah 2 kali lipat dari hari Senin, yakni 1.040 kematian karena covid-19 dalam sehari.
Meningginya jumlah angka kematian akibat covid-19 ini berdampak juga pada proses pemulasaran jenazah korban virus corona baru. Salah satunya pada produksi peti mati yang terbatas ketersediaan stoknya.
Kekurangan stok peti mati ini diungkapkan oleh salah satu produsen peti mati yang selama lebih dari setahun ini membuat peti mati untuk jenazah korban covid-19.
“Sangat kurang. Bahkan jenazah ngantri di RS tidak bisa dimakamkan karena kekurangan peti,” ujar salah satu produsen peti mati.
“Banyak orang yang bingung sekarang mencari peti,” imbuhnya.
Dibandingkan dengan puncak pertama pandemi covid-19 di Indonesia pada Bulan Januari 2021 lalu, gelombang kedua ini melonjak sangat tinggi.
“Sangat berlipat parahnya. Dan angka kematian sangat tinggi,” menurut kesaksian produsen peti mati.
Dalam tayangan video di bawah ini bisa dilihat jenazah-jenazah akibat covid-19 yang masih “antre” untuk proses pemulasarannya. Dan tak hanya di satu RS tapi juga RS lainnya di Jawa dan Bali yang kini diterapkan PPKM Darurat.