SintesaNews.com – Terbongkarnya akal-akalan Anies Baswedan dengan dalih “revitalisasi kawasan Monas” yang nyatanya melanggar aturan/Keppres dan UU, membabat ratusan pohon yang raib entah ke mana, Anies ‘gabut’, ketar-ketir di akhir Februari 2020, kawasan Monas bakal mangkrak. Ia kebelet untuk merombak Monas demi persetujuan dari FIA yang menyelenggarakan Formula E. Kalau akhir Februari ini Monas terbengkalai, praktis Formula E batal diselengarakan di Jakarta. Dan uang setoran sebesar Rp360 miliar (uang warga Jakarta) yang sudah dibayarkan ke FIA pun melayang.
Daripada gabut, terjepit masalah Monas dari berbagai penjuru, Anies malah ngacir ke Kota Bekasi, meresmikan fly over Cipendawa-Rawapanjang. Proyek ini adalah atas kebijaksanaan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pada April 2017 yang telah komit untuk memberikan dana kompensasi hibah Rp350 miliar untuk pembangunan fly over tersebut.
Fly over Rawapanjang membentang dari Jalan Ahmad Yani menikung ke kanan menuju Jalan Siliwangi (Bantargebang). Kendaraan yang melintas di titik tersebut mayoritas kendaraan besar untuk industri. Sedangkan, di Cipendawa, jalan layang tersebut membentang dari arah Jalan Cipendawa Baru menikung ke kanan menuju ke Jalan Siliwangi. Di sana untuk mempermudah akses kendaraan truk sampah milik DKI.
Kota Bekasi sendiri telah menggelontorkan Rp200 miliar untuk proyek tersebut. Dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi tak sungkan untuk meminta ke Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama karena memang flyover itu jadi akses vital bagi truk-truk sampah DKI Jakarta yang saban hari menuju dan kembali dari TPST Bantargebang.
