Penulis: Ric Erica
Tadinya aku biasa-biasa saja terhadap Shahnaz Haque. Artis kebanyakanlah, ceriwis, talkative, good looking, pinter.
Podcast-nya dengan mas Helmi Yahya ini nyatanya mengubah perspektifku dalam sekejap.
Wow, dia berkarakter,
Meski pernah ditolak kelahiran dan kehadirannya oleh Sang Ayah puluhan tahun, kok dia gak cengeng ya. Ga lebay.
Ga narsis, yang berusaha caper di infotaintment, media cetak, medsos, haus akan pengakuan dan validasi yang tidak dia dapat dari rumah.
Broken hearted dan broken home tidak selalu harus datang dari keluarga yang ayah ibunya bercerai. Dari keluarga mapan, utuh dan terpandang pun bisa.
Ir. Shahnaz Natasja Haque tidak pernah terlihat mengasihani diri. Meski tanpa cinta orangtua, ia fokus menyelesaikan pendidikannya hingga lulus berkualitas.
Ia mengejar karirnya hingga ia mandiri, punya rumah sendiri, punya kendaraan, punya tabungan.
Karirnya di dunia entertaintment pun sukses. Namanya berkibar tanpa cela.
Tidak ada pemberitaan negatif, entah itu narkoba, gosip miring, kawin cerai, atau perseteruan dengan artis lain.
Tidak pernah diinginkan, tidak dicintai, bukanlah alasan baginya untuk bucin terhadap lawan jenis.
Dengan sadar dan warasnya, ia menikahi Gilang Ramadhan, drummer dan musisi terkenal. Sampai hari ini rumah tangga mereka manis dan utuh.
Shahnaz adalah satu dari sekian puluh juta perempuan yang pernah patah hati, tapi tak larut dan patah dalam kehampaannya.
Terima kasih mas Helmi, sudah menguak sisi lain Shahnaz Haque.
Aku belajar banyak dari podcast ini.
“Jangan gengsi minta maaf, jangan gengsi bilang cinta sama anak-anak. Jangan gengsi. Jangan gengsi. Untung aku dapat kesempatan. Kalau aku ga dapat kesempatan, aku gak tau, seberapa besar cinta ayahku ke aku,” ujar Ir. Shahnaz Natasja Haque.
Ric Erica