Penulis: Wandi Ruswannur
Gerakan Mengajar Desa adalah salah satu gerakan pendidikan terbesar di Indonesia dengan jumlah tutor inspiratif (panggilan untuk para volunteer) kurang lebih 5.300 orang yang tersebar di 28 provinsi, di 144 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Shafa Azahra Siregar, salah seorang master team nasional program mengajar desa mengatakan, gerakan ini memiliki beberapa program seperti GMD Next Future Leader, dimana ini adalah program latihan dasar kepemimpinan untuk para pemuda berupa mentoring selama enam bulan,” katanya kepada SintesaNews.com, Rabu (04/05/2022).
Putri dari bapak Edwan Siregar dan ibu Indah Permatasari menyampaikan, ada pula program Riders Mengajar, Smart-Desa, Wakaf Al-qur’an, dan program lainnya. Di samping itu semua ada program pengabdian utama, di mana tutor inspiratif akan langsung turun ke desa-desa selama 7 hari, guna melaksanakan pengabdian dengan cara mengajar orang-orang di sana, khususnya anak sekolah dasar dan mencoba memecahkan permasalahan yang ada di desa tersebut.
“Karena termasuk ke dalam team master/team nasional, saya lebih fokus dalam merancang program Gerakan Mengajar Desa sendiri, yang mengeksekusi dan yang turun langsung ke desa-desanya adalah tutor inspiratif dari daerah mereka masing-masing,” tutur pemilik akun instagram @shafaazahras
Menurut mahasiswi Universitas Diponegoro, Semarang-Jawa Tengah, manfaat bergabung dengan gerakan mengajar desa ini banyak banget.
“Saya merasa ikut mengajar desa adalah salah satu pilihan yang tepat untuk mengembangkan diri lebih jauh. Karena dikegiatannya sendiri, secara langsung dan tidak langsung kita belajar problem solving, bekerja sama dengan orang banyak, public speaking, leadership, dan masih banyak lainnya,” ucap gadis yang hobinya membaca.
Shafa memaparkan, kenangan yang paling berkesan adalah bisa bertukar pikiran dengan banyak orang, terlebih lagi tutor inspiratif jumlahnya ada ribuan.
“Menurut saya, bertukar pandangan dan berdiskusi adalah hal yang menyenangkan. Dukanya sendiri dari saya pribadi tidak ada. Karena hampir semuanya penuh suka cita,” imbuh gadis yang bercita-cita jadi konsultan.
Sejauh ini, prestasi yang diraih oleh Shafa diantaranya yaitu Putri Duta Wisata Manuntung Balikpapan 2021, menjadi pembicara di lebih dari 70 event Nasional hingga Internasional, menjuarai berbagai speech contest, Delegasi Asian Youth International Model United Nations serta memiliki kelebihan Public Speaking dan bermain musik.
“Pada tanggal 4 hingga 14 Mei 2022 ini, Gerakan Mengajar Desa akan mengadakan open recruitment lagi. Yuk, ikutan berkontribusi langsung dalam sektor pendidikan bareng Gerakan Mengajar Desa, pasti bakalan seru dan kalianpun bakalan langsung ngerasain pengalaman yang menurut aku valuable banget untuk kalian ke depannya. Let’s make impact together for a better education for Indonesia!” pungkasnya.