Penulis: Nurul Azizah
Nama Muhammad Rizieq Shihab (MRS) dari dulu memang sudah terkenal. Suaranya yang lantang menggelegar menjadi suara khasnya. Namanya melambung tinggi hingga saat ini karena memimpin FPI dan sekarang terkenal karena kasus demi kasusnya mulai dipersidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
MRS dulu pernah jadi bagian dari ahlussunah waljamaah Nahdlatul Ulama atau lebih populer dengan aswaja NU. Banyak video-video MRS kala itu dakwah tentang perjuangan NU memberantas kelompok wahabi. MRS dekat sekali dengan kyai-kyai dan ulama-ulama NU termasuk dekat dengan KH Ma’ruf Amin dan Habib Syech.
Pernyataan ini pernah disampaikan oleh juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi menjelang kepulangan MRS dari Arab Saudi 10 November 2020.
“Habib Rizieq itu organisasinya FPI, tapi latar belakangnya sebenarnya itu NU. Jadi latar belakangnya sama dengan Wapres,” ujar Masduki melalui video, jumat (6/11/2020) kala itu.
Tapi kondisi berubah menjadi 180 derajat setalah Front Pembela Islam (FPI) menjadi radikal. MRS sudah tidak lagi bagian dari NU. Sampai-sampai Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau lebih akrab dipanggil Gus Dur pernah mengutarakan keinginannya membubarkan FPI.
Hubungan Gus Dur dan FPI kerap memanas pada awal tahun 2000-an. Puncak perseteruan keduanya terjadi pada tanggal 1 Juni 2008. Saat itu, massa beratribut FPI menyerang massa Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang sedang menggelar peringatan hari lahir Pancasila di Monumen Nasional (Monas). Massa FPI bahkan menyerang ambulans yang membawa orang-orang yang terluka. Serangan dilakukan karena Massa
FPI menduga ada perwakilam jemaah Ahmadiyah yang hadir di acara itu.
Salah satu tokoh yang terluka adalah Maman Imanulhaq, dan dilarikan ke RS Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat Gus Dur menjenguk Maman yang juga pimpinan Ponpes Al Mizan Jatiwangi Majalengka, beliau mengungkapkan kekecewaan terhadap aparat dan pemerintah. FPI yang dipimpin MRS menunjukkan kepada dunia bahwa gerakannya sangat brutal, radikal dan lebih mengutamakan kekerasan.
“Pemerintah tidak berani. Pada waktunya nanti saya akan membubarkan FPI,” ucap Gus Dur, yang pernah dilansir situs resmi Nahdlatul Ulama 1 Juni 2008.
Mimpi Gus Dur menjadi kenyataan, FPI dibubarkan dan dinyatakan organisasi terlarang oleh pemerintah pada tanggal 30 Desember 2020, pas persis 11 tahun haul Gus Dur.
Gus Dur pernah menyebut MRS adalah teroris lokal dan FPI sebagai organisasi bajingan.
Dikalangan kaum Nahdliyin mempercayai kalau Gus Dur itu waliyullah, apa yang beliau ucapkan terbukti semua. Sekarang FPI sudah dibubarkan oleh pemerintah dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, sementara pimpinan FPI, MRS juga masuk penjara dengan banyak kasus.
Terlepas dari semua itu, masuknya MRS juga ulahnya dia sendiri tentunya doa yang pernah dia lantunkan dengan kerasnya di atas mimbar suci agama dan dihadapan ribuan jamaah, diaminkan pula.
Doa itu berbunyi, “Ya Allah maka bikin susah hidupnya, seretkan rejekinya, jangan berkahi nafkahnya, jangan sembuhkan penyakitnya, biar dapat penyakit yang belum ada obatnya, biar susah jalan hidupnya, biar dipecat dari tempat kerjanya, biar ditinggal lari bininya, biar lakinya kawin lagi.”
Dalam video yang berdurasi 45 detik itu, MRS tampak sedang berorasi memanjatkan rangkaian doa yang diamini oleh para pendukungnya. Dalam doa tersebut, MRS juga menambahkan dua harapan agar pendukung Ahok bagi perempuan ditinggal nikah lagi oleh suaminya, sedangkan bagi yang laki-laki ditinggal lari oleh istrinya.
Itu ternyata doa MRS untuk kaum muslim yang memilih Ahok. Mendoakan celaka terhadap sesama muslim yang beda pilihan politik, itu doa yang jahat banget. Mendoakan orang muslim yang tidak bersalah.
Orang muslim yang taat beragama tidak perlu mendoakan yang sama terhadap orang yang sudah jahat pada dirinya, cukuplah Allah yang tahu. Allah SWT adalah hakim yang seadil-adilnya. Justru sebagai orang islam, mendengar doa MRS tidak usah panik apalagi menghujatnya. Justru harus kita doakan MRS dan keluarganya mendapat yang terbaik dari Allah SWT.
Sekarang Allah SWT membalas semua doa MRS. Doa yang tidak baik ke sesama makhluk Allah terkadang akan kembali ke dirinya sendiri, ke MRS sendiri.
Kamis, 24 Juni 2021 divonis 4 tahun penjara. MRS dinyatakan bersalah menyebarkan berita bohong terkait hasil tes swab dalam kasus RS Ummi hingga menimbulkan keonaran.
“Mengadili, menyatakan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, turut serta menyebarkan berita bohong dengan sengaja mengakibatkan keonaran,” ujar hakim ketua Khadwanto saat membacakan surat putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021).
“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun,” demikian vonis yang dibacakan.