Penulis: Dahono Prasetyo
SintesaNews.com – Sejumlah massa organisasi Nasionalis Jum’at 5/11 berbondong-bondong menghadiri Kongres Gerakan Pemuda Mandiri (GPM) di Istana Tampaksiring Bali. Acara yang diagendakan dihadiri Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan sejumlah duta besar negara sahabat akhirnya dibuka resmi oleh Senator DPD/MPR RI Propinsi Bali Arya Wedakarna menjadi moment penting kebangkitan kaum Nasionalis. Baliho selamat datang peserta Konggres Gerakan Pemuda Mandiri seperti tampak dalam foto di atas, bertebaran di penjuru kota Denpasar.
Mereka yang menamakan dirinya organisasi Gerakan Pemuda Mandiri (GPM) dengan semangat gotong royong sukses menyelenggarakan Konggres untuk memilih Ketua Umum dan jajaran pengurus DPP. GPM yang bermarkas di kota Semarang selama ini dibina oleh sosok aktivis Heri Satmoko yang tidak kenal lelah membuka jaringan di 34 propinsi.
Beberapa petinggi partai politik tidak luput dari lobby intensifnya untuk mengembangkan organisasi yang dicintainya. Dari cucu Proklamator, Puti Soekarno hingga Djarot Syaiful Hidayat. Dari Bamsoet hingga La Nyalla Mattalitti. Perhelatan Konggres GPM di Bali menjadi buah manis kerja kerasnya yang tak kenal menyerah. Heri Satmoko yang dikenal tegas berhasil menyatukan pemuda-pemudi seluruh Indonesia ke dalam satu wadah Organisasi Kemasyarakatan baru yang mengusung semangat kemandirian.
Hasil keputusan Konggres yang ditutup Jumat malam pukul 22.00 WITA menghasilkan struktur kepengurusan baru yang Berbhineka Tunggal Ika. Herri Satmoko didaulat menjadi Ketua Umum, Sekjen dipercayakan kepada Arya Wedakarna, Laksamana Muda TNI (Purn.) Untung Suropati menjadi Ketua Dewan Pembina GPM dan Sukmawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Penasihatnya.
Formasi DPP GPM 2021-2024 adalah keputusan final peserta Konggres.
Dari 34 DPD yang diundang, hanya 20 DPD yang hadir. Kesepakatan bulat konggres 5-7 November yang diringkas menjadi 1 hari, sisanya acara bebas wisata di Pulau Dewata.
Sukses selalu dan selamat berkarya untuk GPM (Gerakan Pemuda Mandiri) bukan Gerakan Pemuda Marhaenis.
Merdeka… Jayalah GPM yang mandiri.
Suka-suka kalian sajalah.