Sekilas Profil Barry Simorangkir, dari AS kembali ke Tanah Leluhur

Penulis: Erri Subakti

Barry Simorangkir, adalah WNI yang merantau ke negeri Paman Sam untuk menggali ilmu dari bangku pendidikannya juga sekaligus belajar hidup mandiri di negara yang sangat dinamis perkembangan peradabannya itu.

Kesuksesan Barry di Amerika Serikat datang justru pada saat AS sedang dilanda krisis ekonomi tahun 2008. Ia berhasil mengambil peluang yang untuk sebagian orang akan enggan berinvestasi di kala krisis. Namun Barry berani mengambil risiko yang ternyata perhitungannya sangat tepat. Berinvestasi di saat krisis ekonomi, lalu ketika ekonomi pulih ia bisa memetik hasilnya.

-Iklan-

Dengan pengalaman meniti karir dan usahanya hingga sukses berkiprah dalam bisnis properti di Amerika Serikat, Barry juga membangun karir profesional-nya di The Center for Research in Security Prices (CRSP), sebuah pusat penelitian terkemuka yang berbasis penyedia data historis pasar saham di University of Chicago, USA.

Di bidang politik, Barry ternyata juga pernah membantu kampanye Obama saat mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Saat itu, Barry menjadi relawan yang aktif berkampanye di media sosial. Barry bahkan ikut turun mengkampanyekan Obama secara door to door. Dia mengaku kagum dengan sosok Obama yang dinilainya mampu membawa perubahan dan sangat dekat dengan anak muda.

“Saya jadi relawan tak dibayar siapa pun. Kebetulan saya warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika dan menginginkan Indonesia lebih baik,” ujarnya.

Pada 2014 Barry memutuskan untuk kembali ke tanah air dan memulai dari nol lagi karir dan usahanya di Indonesia.

Hingga ia akhirnya menjadi Tenaga Ahli Dirjen aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Khususnya untuk mengimplementasikan Smart City di 100 kota. Termasuk di tanah leluhurnya di Sumut.

Paling tidak ada 8 Kabupaten Kota di Kawasan Danau Toba –selain di Kalimantan: Kukar Kutai Kartanegara, Balikpapan, Pontianak– untuk program Smart City yang digawanginya.

Barry juga pernah meraih penghargaan internasional yaitu The World CIO 200 Awards sebagai CIO Legend.

Tak hanya untuk di privat sector dan pemerintahan, Barry juga berkiprah dalam bidang kemanusiaan khususnya untuk mengembangkan teknologi kesehatan Indonesia.

Barry meyakini bahwa kemajuan suatu daerah akan berkembang dengan adanya program Smart City.

Pemegang master/S2 di bidang Computer Science dari University of Chicago, ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS) tahun 1994-1996.

Barry Simorangkir juga aktif terlibat di Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK).

Pendidikan Barry terakhir tercatat sebagai alumni LEMHANAS. Ia dikenal selama ini lebih mengutamakan kepentingan sosial/umum dari kepentingan keluarga.

Putera asal Sumut ini mengaku memang terbuka dengan siapapun hingga ia juga akrab dengan Edy Rahmayadi saat mereka secara kebetulan bertemu di beberapa kantor parpol, tercatat di PKB, dan hari ini Senin 6/5/2024 di markas PKS.

Keduanya, Edy Rahmayadi dan Barry Simorangkir ternyata telah mengambil formulir bacagub Sumut dari parpol-parpol yang sama. Selain PKB dan PKS juga dari PDIP, Demokrat dan Nasdem.

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here