Penulis: Dolan DW
Hari ini banyak sekali yang mengulas bangsa Palestina. Lalu saya bertanya Palestina itu bangsa apa?
Mendadak, langsung saya dicap Pro-Israel 😂
Kenal Israel aja kagak, dapet duitnya juga enggak 😂
Lalu apa ya saya harus bohong?
Lalu apa ya ilmu yang saya baca selama ini saya ingkari? biar disenengi anda semua? Biar tidak memicu keributan? Biar langsung dielu-elukan sebagai Pro-Palestina? Ahh tar lagi juga diteriakin “emphaty-mu sebagai manusia mana?”
Ini soal ilmu sejarah, bukan soal emphaty. Kamarnya berbeda! Apa ya kalau punya emphaty lalu menipu sejarah?
Palestina itu baru disebut sejak jaman Romawi tahun 132 Masehi. Itupun namanya Syria Palestine dan bukan bangsa atau negara Palestina. Mau diublek-ublek sejarahnya pake bungkus kacang goreng juga anda gak bakalan nemu bangsa dan negara Palestina. Ini aku ngomong gini nih udah banyak lho yang pasang kuda-kuda mau menghardik 😂
Tahun 132 Masehi saat Yerusalem itu dikuasai oleh Romawi, tercatat pemberontakan besar dari Bangsa Yahudi (nah kalau ini aku bisa lantang bilang bangsa), yang dipimpin oleh Bar Kokhba. Pemberontakan ini sedemikian besar sehingga Romawi mengusir banyak sekali etnis Yahudi dari wilayah tersebut. Akhirnya Provinsi Yudea dimana pemberontakan itu terjadi, diubah bamanya oleh Kaisar Hadrian (Kaisar Romawi) menjadi Syiria Palestine (Συρία ἡ Παλαιστίνη). Nah dari sinilah nama Palestine itu pertama kali muncul.
Lalu siapa saja yang mendiami Syiria Palestine? Sejak pengubahan nama itu, etnis Yahudi sama sekali dilarang masuk wilayah itu (according to Eusebius of Caeseria (Ecclesiastical
Saat Inggris menguasai wilayah ini dengan mengalahkan Turki Utsmani, lalu membagi wilayah ini menjadi dua otoritas. Satu otoritas untuk Yahudi dan menempatkan Yahudi kembali ke tanah ini berdasarkan Deklarasi Balfour, sementara Syiria Palestine untuk golongan Non Yahudi sehingga dimudahkan penyebutannya menjadi Palestine.
Jadi kalau anda melihat ada peta dengan nama wilayah Palestine itu bukan Negara Palestina ya kawanku, tenang jangan emosi dulu. Peta itu adalah wilayah kekuasaan Mandat Britania yang memang disebut Palestine, mengacu pada Syiria Palestine.
Inggris menarik diri dari Mandat Britania, lalu Resolusi PBB mengadopsi pembentukan dua negara itu menjadi Israel dan Palestina pada tahun 1947. Sementara Yerusalem dibebaskan dari kekuasaan manapun sehingga menjadi milik Internasional. Namun resolusi ini ditolak oleh Liga Arab (Libanon, Mesir, Suriah, Irak dan Yordania). Israel berdasarkan Resolusi PBB tersebut lalu dalam masa vakum kekuasaan, memproklamirkan
Palestina bagaimana?
Palestina tidak jadi berdiri menjadi sebuah negara karena akhirnya Liga Arab menyerang Israel. Penduduk Palestina akhirnya mengungsi ke Libanon dan Yordania. Salah satu wilayah pengungsian warga Palestina yang dulunya adalah kekuasaan Yordania adalah Seikh Jarrah (bukan wilayah Palestina) yang akhir-akhir ini menjadi pemicu konflik. Tapi bagi Israel wilayah Seikh Jarrah ini masuk dalam wilayah yang mereka kuasai pasca kemenangan melawan Yordania. Warga Palestina lainnya ingin mengungsi ke Mesir namun ditolak oleh Mesir sehingga mereka tetap bertahan di Gaza dan Tepi Barat.
Dalam peperangan Israel menang, sehingga sejak itu wilayahnya terus bertambah, dan secara kekuasaan makin meluas bahkan sampai ke Sinai wilayah Mesir.
Perang ini terus menerus, tercatat tahun 1948, 1967 dan 1973. Israel terus memenangkan perang sehingga wilayah kekuasaannya terus bertambah. Bukan pencaplokan terhadap Palestina ya, karena sampai detik itu Palestina belum menjadi negara dan belum melegitimasi batas wilayahnya. Sementara Israel terus memperluas daerah kekuasaaannya karena menang perang.
Tahun 1949, Libanon menyerukan gencatan senjata dan tidak lagi mau ikut serta dalam bentuk peperangan apapun.
Tahun 1979 terjadi Perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel yang mengakibatkan Israel menarik diri dari Sinai dan mengembalikan Sinai pada Mesir. Sementara sejak saat itu Mesir keluar dari Liga Arab dan berhubungan diplomatik dengan Israel.
Tahun 1988 Palestina barulah mendeklarasikan
Anehnya lagi, Palestina mengklaim kembali wilayahnya termasuk Yerusalem Timur dalam proklamasi kemerdekaan, padahal wilayah-wilayah
Maka kalau anda bicara Negara Palestina, anda berangkat dari tahun 1988, di situ pulalah bangsa Palestina secara de yure terbentuk.
Israel tidak bersedia mengembalikan wilayah sesuai Resolusi PBB 1947, karena mendapatkan wilayah itu berdasarkan kemenangan perang yang sah selama berturut-turut 40 tahun, bukan pencaplokan.
Yordania yang menjadi basis PLO (Organisasi Pembebasan Palestina), merasa justru dirongrong oleh PLO yang mereka lindungi, yang justru pada akhirnya Yordania berperang dengan PLO itu sendiri, terkenal dengan Black September 1970. Pada akhirnya PLO diusir dari Yordania oleh Raja Husein. Dan pada tahun 1994 Yordania malah berdamai dengan Israel, hubungan diplomatik pun dimulai.
Selanjutnya PLO hanya didukung oleh Suriah dan Irak. Irak pada akhirnya sibuk dengan urusan dalam negerinya sehingga sampai sekarang tinggal Suriah yang menjadi pendukung Palestina.
Pada tahun 1993, Palestina melunak dan melakukan perjanjian damai dengan Israel, disebut sebagai Deklarasi Oslo I, yang kemudian ditindaklanjuti
Apakah akhirnya Israel dan Palestina damai?
Tidak kawan! Tahun 2003 Yasser Arafat wafat, dan tahun 2006 salah satu partai yaitu Hamas bentrok dengan partai Fatah (PLO) yang dulunya dipimpin oleh Yasser Arafat, dari serangkaian konflik sehingga Hamas memenangkan pemilu dan menduduki kursi Perdana Menteri.
Hamas tidak mau mengakui Kedaulatan Israel, dan menyatakan sumpah untuk menghapuskan Yahudi dan Israel dari muka bumi ini. Hamas menyatakan perang melawan Israel. Israel akhirnya menunda pengembalian wilayah ke Palestina berdasarkan Deklarasi Oslo II karena merasa ditantang oleh Hamas. Sementara di Palestina sendiri Hamas terus berkonflik dengan Fatah, karena Fatah lebih ingin penyelesaian dengan cara diplomasi terhadap Israel.
Fatah (PLO) kemudian berpusat di West Bank perbatasan Yerusalem Timur sementara Hamas di Gaza.
Pada akhirnya, drama perang Israel-Hamas dimulai kembali sejak 2014 dan terus bergulir hingga hari ini. Hamas terus meluncurkan roket ke Israel dan Israel akhirnya terus memperluas wilayahnya. Konflik perebutan tanah baik secara kedaulatan negara ataupun hak sipil mewarnai hingar bingar kondisi wilayah itu.
Dan this is it!
Israel dan Hamas terus menerus berkonflik tak berkesudahan.
Lalu kesimpulannya sekarang, apa itu Palestina?
Palestina sekarang terdiri dari Fatah dan Hamas, yang berkuasa adalah Hamas yang berkoalisi dengan Iran dan Suriah, serta Hizbullah dari Lebanon (Apakah keseluruhannya Syiah?)
Jadi jangan lagi salah dalam melihat kontelasi politik ataupun identitas Palestina ya kawan…
Yok, yang sudah gak sabar menghardik saya sebagai pro Israel? Dipersilahkan..
Wong ya jelas saya ini menyajikan keterangan sejarah, mendudukan konteks, ujung-ujungnya paling juga diteriakin antek Israel 😂
Tenang… saya netral
Masih boleh bilang netral gak? 😂
Baca juga:
Israel vs Palestina, Apa yang Direbut maka Akan Direbut Kembali