Satu Putaran, Tak Semudah Itu

Penulis: La Ode Budi

Konsultan politik terus arahkan opini dan citra (gemoy). Satu putaran, terus muncul di survey.

Padahal rakyat sudah bangkit bernalar, mencari fakta. Apalagi pikiran, pendapat, sikap capres sudah jadi tontonan.

-Iklan-

Berjalannya waktu, masa lalu, rekam jejak dan kekuatan moral capres wapres dibedah, didiskusikan.

Fakta, Gibran bukan Jokowi. Gibran tidak pernah muncul menjual idenya untuk bangsa. Dipertanyakan wawasan, kapasitasnya. Gibran tidak punya kelayakan (moral, mental, kompetensi) untuk tampil?

Prabowo idekan impor 1,5 juta sapi untuk susu gratis (ketergantungan baru, menguras devisa). Ide makan gratis makin kalah jauh dari internet gratis dan satu sarjana di tiap keluarga miskin.

Orang tua yang anaknya diculik dan tak kembali, tidak lelah minta Prabowo temukan anaknya (minimal lokasi kuburannya untuk ziarah). Mahasiswa sudah bergerak menolak Prabowo.

Rakyat dan netizen makin sadar standar moral, standar kompetensi pemimpin. Emosian, citra gemoy langsung berlalu.

Tagline meneruskan tanpa ide baru, tanpa perbaikan, tentu ditolak rakyat cerdas. Tidak semudah itu.

#PemilihKritis_Bersuara
#KIBARIndonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here