SintesaNews.com MIMIKA – Rekapitulasi suara Pilkada Mimika memasuki hari ke 10 usai pemungutan suara 27 November 2024 lalu. Dari total 18 distrik (kecamatan) sebanyak 13 distrik telah menyelesaikan pleno hasil penghitungan suara.
Drama pencurian suara paslon dalam proses rekapitulasi suara beberapa distrik, mewarnai ketatnya persaingan 3 paslon. Publik menilai oknum PPD (Panitia Pemilihan Distrik) bermain dengan kepentingan salah satu paslon untuk menambah suara dukungan.
Perebutan sisa kertas suara yang tidak terpakai terjadi di beberapa TPS yang berlanjut tidak sinkronnya data yang diterima PPD, sempat memanaskan pleno PPD yang dipadati masing masing pendukung paslon. Sementara isu pengerahan massa bukan pemilih di beberapa TPS membuat saksi-saksi enggan menandatangani C1 plano. KPUD Mimika akhirnya memutuskan pemungutan suara ulang hari ini Sabtu (7/12), jumlahnya sekitar 1000an pemilih yang tersebar di beberapa TPS.
Hasil sementara beberapa distrik yang selesai melaksanakan rekapitulasi suara menempatkan paslon JOEL unggul dengan 37% suara disusul paslon AIYE dengan 33% suara sementara paslon MP3 meraih 30%. Ketatnya selisih suara JOEL dan AIYE yang hanya berkisar 4% akan diputuskan resmi KPUD Mimika pada tanggal 10 Desember 2024 nanti.
Menanggapi situasi pasca Pilkada yang kurang kondusif, kandidat terkuat Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan himbauan kepada para pendukungnya melalui pesan WA:
Sesuai tabulasi data real count, dari berbagai sumber, JOEL sudah unggul jauh dari pasangan lain dengan perbedaan kurang lebih 3 – 4 persen.
Dengan dasar ini, bahwa pihak lain akan terus berusaha untuk memancing situasi, dengan berbuat curang, mengacaukan situasi, memprovokasi dengan isu isu SARA dll agar situasi stag dan berakibat pada hasil pemilu atau persoalan hukum.
Untuk itu kami menghimbau kepada kita semua agar:
- Menahan diri, tidak ikut dalam situasi emosional, mudah terpancing, akan situasi yang diprovokasi.
Kita juga tidak boleh ikut memprovokasi keadaan dengan memuat konten konten di media sosial sehingga membangkitkan emosional orang lain baik diantara kita apalagi terhadap pihak lain, sehingga dapat menimbulkan pertikaian, permusuhan dan terjadi gejolak di masyarakat. - Kita tetap jaga suara kita, dengan cara kita masing masing, tetapi dimohon untuk tidak berkumpul banyak orang sehingga dapat menimbulkan kecemburuan, iri hati dan dengki, menimbulkan kebencian sehingga terjadi perang lewat media sosial, dan juga jangan terpancing untuk saling serang menyerang di media sosial, Whatsapp Group, Tiktok, FB, Instagram dll.
- Kita mengalah untuk menang. Kita tetap rendah hati. Kemenangan yang sudah kita raih, tidak boleh hilang dengan sikap kita. Biarkan mereka yang ribut tetapi kita tdk terpancing dan ikut ribut.
Mereka bisa posting situasi kekacauan dapat dipolitisasi atau dibalik sebagai bahan ke MK atau materi untuk menuduh kita berbuat curang dan kekacauan.
Kita harus antisipasi.
Kita tetap semangat, kita tetap jaga kemenangan kita.
Kebenaran itu akan Menang.
Tuhan sayang, Tuhan lindungi kita dan Tuhan memberkati.
***
Koresponden Mimika: Prasetyo, dan Erlangga