Saat Hidup Begitu Buruk, Saatnya Mengubah Diri

Penulis: Erri Subhakti

Gak ada sukses tanpa kerja keras dan tekananan, tekanan, “pukulan telak” bahkan “bantingan”.

Jangan melihat orang ‘enak ya dia sukses’. Karena masing-masing memiliki pressure-nya sendiri-sendiri. Pressure itu bisa datang lebih dulu atau di tengah. Mereka yang sukses mungkin telah terkuras air matanya bahkan sampai harus menguatkan mental untuk tetap menunjukkan wajah.

-Iklan-

Seorang sahabat kini sedang terpuruk dan mulai menata kembali hidupnya. Saya bahkan bilang, “Lo masih di dalam lubang dan sedang merangkak ke permukaan tanah. Berat pastinya. Jangan langsung berpikir bisa melompat untuk berdiri tegak kembali di atas permukaan tanah. Karena ini memang fase lo mendapat tekanan berat hingga tersungkur dalam lubang.”

“Selama ini lo dari kecil sampe selesai S2 dan mulai usaha gak pernah susah. Bahkan bisa langsung bisnis dengan angka miliaran. Ya sekarang saatnya Tuhan menempa mental lo. Mulai cari duit dengan jadi driver online, sampe jam 3 dini hari.”

Ada yg bilang, kalau kita sedang dalam kesulitan dan kehidupan kita belum berubah baik, mungkin Tuhan bukan mau mengubah kehidupan kita, melainkan mau mengubah diri kita.

Tuhan gak pernah menjanjikan langit selalu biru.

Saat deras hujan, tak ada salahnya menari di tengah guyuran air dari langit.

Untuk mengingatkan kita bahwa anugerah Tuhan itu tak selalu hal yg kita inginkan, melainkan utk seluruh alam semesta dan isinya yang tanpa disadari kita reguk kenikmatan itu tiap detiknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here