SintesaNews.com – Luput dari perhatian para pemangku kepentingan dalam membantu korban bencana alam banjir besar dan longsor di NTT adalah mengenai rusaknya jaringan air bersih untuk mengaliri desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) bulan lalu.
Baca juga: Tiga Desa Terdampak Bencana di NTT Krisis Air Bersih, Bantuan Belum Datang
Rumah Visi Indonesia (RVI) dengan assesment yang tepat melihat rusaknya jaringan air bersih untuk desa-desa di NTT adalah masalah yang paling mendasar bagi masayarakat. Karena air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia.
Gabriel Sola, Dewan Penasehat RVI menyampaikan bahwa dengan memperbaiki kerusakan jaringan air bersih ini tidak saja membantu masyarakat NTT dari dampak bencana melainkan juga sangat bermanfaat untuk seterusnya.
“Jadi bantuan ini sustainable, sangat bermanfaat untuk digunakan untuk jangka waktu yang panjang bagi masyarakat,” kata Gabriel.
“Kita berterimakasih untuk pihak-pihak yang telah mewujudkan bantuan ini. Dengan perbaikan jaringan pipa air bersih ke desa-desa NTT maka masyarakat bisa kembali menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari dan seterusnya. Air su dekat…,” terangnya.
Bantuan perbaikan pipa air bersih di 3 desa ini didukung oleh salah satu BUMN yaituk Bank BNI. Pipa-pipa Rucika kini telah dikirim dan sampai ke 3 kecamatan. Tepatnya di Kecamatan Kelubagolit di Desa Mangaaleng, Kecamatan Adonara Barat di Desa Woloklibang dan Kecamatan Wotan Ulumado di Desa Kawela. Kesemuanya berada di Kabupaten Flores Timur NTT.
Baca: BNI Survei 11 Desa Terdampak Bencana di NTT untuk Rehabilitasi Jaringan Air Bersih
Direktur RVI Anton D. Hurung mengatakan bahwa RVI telah melakukan assesment di desa-desa terdampak bencana di NTT bulan Juni lalu dan menemukan bahwa ada 11 desa yang luput dari perhatian. Padahal desa-desa ini juga terkena dampak dari bencana alam, yaitu rusak pipa-pipa jaringan air bersih yang dihantam banjir longsor dan di beberapa titik pipa-pipa air bersih hanyut terbawa banjir longsor,
“Kita melihat bahwa ada desa-desa yang terkena dampak yang paling mendasar yaitu tak ada lagi air bersih dari mata air yang mengaliri desa-desa di sana. Karena itu, RVI menjadi jembatan yang menggandeng BUMN untuk menghadirkan negara di masyarakat, terutama di pelosok-pelosok, yang kadang luput dari perhatian pemerintah,” jelas Anton.
Kini pipa-pipa untuk perbaikan jaringan air bersih telah tiba di desa-desa.
“Ya, pipa-pipa sudah sampai di sini. Dalam waktu dekat kita akan ada penyerahan bantuan secara resmi dari Bank BNI dan Rumah Visi Indonesia untuk 3 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Flores Timur NTT,” kata perwakilan RVI Flores Timur, Frans Wuring Basa melaporkan.
“Kami berterimakasih untuk BUMN yang terus mendukung RVI dalam program-program yang menghadirkan negara untuk masyarakat pelosok. Rumah Visi Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan masyarakat di pelosok-pelosok Indonesia agar sosial ekonomi masyarakat bisa menghasilkan karya-karya unggul sehingga timbul kemandirian masyarakat di pelosok nusantara,” pungkas Direktur RVI Anton D. Hurung.
Baca juga: