Rumah Visi Indonesia Kembali Gelar Pelatihan Enterpreneur Pemuda

Pelatihan Enterpreneur Pemuda Batch 1 Tahun 2021, Menyongsong Pemulihan Ekonomi Nasional, Rumah Visi Indonesia.

SintesaNews.com – Rumah Visi Indonesia kembali menggelar Pelatihan Enterprenur Pemuda Sabtu lalu di Balai Besar Peningkatan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Bekasi.

Direktur Rumah Visi Indonesia Anton D. Hurung dalam sambutannya mensyukuri bahwa kegiatan Pelatihan Enterpreneur Pemuda ini bisa dilangsungkan setiap bulan sejak Bulan Agustus 2020 lalu. Hal ini dalam rangka turut menyongsong Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Seperti kita ketahui bahwa di masa pandemi covid-19 ribuan tenaga kerja terpaksa berhenti bekerja, dan perekonomian mengalami minus, karena itulah justru Rumah Visi Indonesia melihat enterpreneurship di kalangan pemuda harus terus diasah. Terlebih jumlah enterpreneur di Indonesia masih sangat kurang padahal sumber daya alam dan manusianya melimpah,” kata Direktur Rumah Visi Indonesia Anton D. Hurung.

-Iklan-
Direktur Rumah Visi Indonesia Anton D. Hurung.

“Di saat ada tantangan, di situlah enterpreneur harus terus kreatif dan berinovasi mencari peluang kesempatan agar bisa mandiri secara ekonomi, dan tidak pernah berhenti berusaha,” imbuhnya.

Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu hingga 4 batch. Kegiatan selalu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik bagi para peserta, panitia dan narasumber kegiatan ini. Praktek 3M diberlakukan sepanjang kegiatan berlangsung. Peserta duduk berjarak 2 meter di ruangan besar dengan jumlah peserta yang dibatasi tidak lebih dari 40 orang saja.

Pelatihan enterpreneur pemuda ini dibimbing oleh narasumber-narasumber yang sudah berpengalaman puluhan tahun mencetak banyak wirausahawan yang sukses. Yaitu Kepala Seksi Pemberdayaan BBPP Herbert Lubis dan Drs. Joko Sulistyo M.Sc yang bertindak sebagai instrukur pelatihan.

“Bagi para pemuda yang baru mulai berwirausaha, bisa memulai dengan ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ujar instruktur BBPP Drs. Joko Sulistyo M.Sc. memberikan tipsnya.

Indonesia saat ini sebenarnya mengalami apa yang disebut bonus demografi, yaitu penduduk usia kerja lebih banyak daripada penduduk usia ketergantungan. Ini kondisi yang serupa dengan Jepang di tahun 1970-an, makanya Jepang pada masa itu sangat produktif.

Banyaknya penduduk usia produktif ini jangan sampai tersia-siakan begitu saja. Para pemuda harus terus dibekali dan memiliki jiwa enterpreneurship yang kuat. Terlebih kini pemerintah dan DPR telah membuat Undang-Undang Cipta Kerja yang memangkas segala perizinan yang berbelit-belit di dunia usaha sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat lebih mudah mengurus legalitasnya.

Pelatihan Enterpreneurship Pemuda kali ini didukung juga oleh Besar Peningkatan Produktivitas Kementerian Ketanagakerjaan RI, PT. Bank BRI ( Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT. Pembangunan Jaya Ancol, Yayasan Yukata Peduli.

Baca juga: 

Kurangi Pengangguran, Rumah Visi Indonesia Dorong Pemuda Jadi Enterpreneur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here