SintesaNews.com – Bantuan rehabilitasi jaringan pipa air bersih di desa-desa terdampak bencana di Flores Timur NTT terus berlanjut. Rumah Visi Indonesia (RVI) bersama BUMN berkomitmen untuk menghadirkan negara yang bekerja untuk masyarakat di pelosok.
Kali ini Bank BRI yang akan memberikan bantuan pipa air bersih itu untuk 3 desa yang berlokasi di Kecamatan Adonara Barat. Tepatnya di desa Ilepati, desa Danibao dan desa Tonuwoten.
Direktur Rumah Visi Indonesia, Anton D. Hurung menyampaikan kepada SintesaNews.com bahwa Rumah Visi Indonesia terus berkomitmen untuk menghadirkan negara yang bekerja di tengah masyarakat.
“Setelah menghadirkan BNI, kali ini RVI kembali menghadirkan BUMN melalui BRI membantu rehabilitasi jaringan air minum bagi 3 desa di kecamatan Adonara Barat yaitu desa Ilepati, desa Danibao dan Desa Tonuwoten,” ujar Anton.
Seperti diketahui sebelumnya, bencana banjir bandang dan longsor yang menerpa NTT beberapa bulan lalu juga menimbulkan dampak rusaknya jaringan pipa ar bersih yang biasa digunakan oleh warga-warga desa di Flores Timur. Akibatnya selama beberapa bulan ini warga-warga desa kesulitan memperoleh air bersih yang layak digunakan dan untuk diminum. Baca: Tiga Desa Terdampak Bencana di NTT Krisis Air Bersih, Bantuan Belum Datang
Dokter Stefanus Eke Ola, MARS, Dewan Pembina Rumah Visi Indonesia, dalam keterangannya kepada SintesaNews.com mengapresiasi kerjasama RVI dengan BUMN untuk membantu masyarakat di wilayah terdampak bencana di NTT.
“Sebagai pembina dari Rumah Visi Indonesia, saya berterimakasih sekali kepada khususnya Dir. RVI Anton Hurung yang telah berupaya sekuat tenaga untuk dapat melakukan assessment yang baik terhadap kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat Adonara Barat, di 3 desa, yang dilakukan khusus untuk masalah jaringan pipa air bersih untuk kebutuhan mereka,” ujarnya
“Kerjasama yang dilakukan oleh RVI melalui upaya-upaya assessment yang baik sehingga BUMN khususnya BRI dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat melalui kerjasama RVI yang baik.”
Dokter Stefanus melihat bahwa gerakan-gerakan dari RVI untuk melihat kebutuhan masyarakat yang nyata di lapangan terutama di saat-saat bencana ini sungguh dilakukan dengan luar biasa.
“Apalagi di masa pandemi covid19 ini dimana risiko utk terpapar, namun mereka di lapangan melakukan upaya assessment yang begitu detail sehingga tentunya dengan upaya-upaya assessment yang detail ini BUMN bisa juga melihat bahwa oh benar pelaksanaan di lapangan tidak hanya dari cuma mendengarkan tapi betul-betul dengan melihat data yang real yang dihadapi masyarakat melalui assesment dari RVI,” jelas dr. Stefanus.
“Kami sangat mengharapkan agar masyarakat yang mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkannya dengan baik, khususnya bisa bekerja sama dengan desa-desa yang berdekatan dengan sumber air. Supaya sumber air yang ada dapat terpelihara dengan baik, dengan demikian mereka juga bisa secara sustainable, terus menerus menggunakan sumber daya air ini dari hulu yang disiapkan dengan baik oleh masyarakat di wilayah sekitar sumber air itu,” lanjutnya.
“Butuh kerjasama yang baik antara pengguna maupun tempat di mana sumber air itu berada, perlu dijaga kelestariannya, perlu dipelihara supaya ketersediaan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan terus terjaga,” pungkas dr. Stefanus.
Artikel terkait: