Rumah Visi Indonesia Hadir di Lokasi Pengungsian Bencana Longsor di Flotim

SintesaNews.comHujan dengan curah hujan tinggi yang mengguyur selama tiga hari di Kabupten Flores Timur, NTT, mengakibatkan banjir dadakan di wilayah Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang. (06/09/2021)

Wilayah Desa Nawokote adalah jalur banjir dibawah kaki Gunung Lewotobi. Lantaran posisinya berpotensi terdampak banjir, para warga terpaksa mengungsi di area perkebunan dengan pertimbangan lolos dari ancaman banjir susulan.

Peristiwa tersebut membuat ratusan warga panik dan mengamankan diri sampai keadaan kembali kondusif. Para warga desa terdampak bencana tersebut mengungsi di beberapa titik kemah darurat. Tak sedikit di antara mereka memilih mengungsi di luar wilayah desa.

-Iklan-

Akibat banjir, beberapa titik jaringan induk perpipaan rusak berat. Lantaran rusak, kebutuhan air bersih menjadi susah.

Hingga saat ini para pengungsi sangat kesulitan memperoleh air bersih. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci piring, mereka memanfaatkan air keruh di kali terdekat pasca turun hujan.

Bahkan, untuk kebutuhan minum pun mereka harus menggunakan air keruh lantaran tak ada air bersih.

“Kami manfaatkan air di kali yang kondisinya keruh. Beberapa hari lalu hujan lebat sehingga kami mengungsi untuk berjaga-jaga,”  ujar Yosep Puka.

Rumah Visi Indonesia Bergerak Turunkan Bantuan kepda Korban Bencana

Mendengar kabar mengenai bencana ini, Rumah Visi Indonesia (RVI) langsung bergerak menuju lokasi pengungsian Desa Nawakote, Wulanggitang, Flores Timur NTT.

“Berkaitan dengan banjir yang melanda Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Tim RVI Wulanggitang sudah bergerak ke TKP untuk bertemu dengan para pengungsi dan selanjutnya RVI akan mengambil bagian membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Direktur RVI Anton D. Hurung.

Anton melanjutkan, “Memberi dari kekurangan dengan hati. RVI hadir di salah satu titik pengungsian Desa Nawakote, Wulanggitang yang terdampak banjir kemarin.”

Meski peristiwa ini tak memakan korban jiwa, kebutuhan air bersih bagi para pengungsi menjadi situasi urgent.

Mereka tentu masih trauma dengan musibah badai seroja dan banjir di Inerie kemarin dengan memakan banyak korban jiwa.

Baca juga:

Bencana Longsor Kembali Nyaris Tenggelamkan Desa di NTT, Rumah Visi Indonesia Bergerak Turunkan Bantuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here