Rizieq is Over

Rizieq is over bukan karena bedil polisi/tentara tapi karena duitnya abis.

“Emangnya Habib salah apa? Habib tidak korupsi, tidak mencuri.” Argumen penggemarnya sambil melotot fikiran melayang.

Tetapi kalau ditanya Rizieq kerjanya apa. Dalam tradisi muslim, pendakwah itu bukan profesi lho, ya. Apalagi monetizing predikat “cucu nabi”. Jelas perbuatan kemprohnya tidak karu-karuan.

-Iklan-

Lutfi Bakhtiyar

Koresponden Politik & Bisnis

 

Tidak sedikit orang mengatakan kerjaan Rizieq ya “bandar demo.”

Kliennya bisa dari berbagai macam kalangan tetapi strateginya ya, bawa-bawa agama. Bayaranmya lumayan plus malakin anak buah di daerah-daerah. Uangnya masuk kantong, tanpa pajak. Tanpa perlu berkeringat. Kesannya keren di mata masyarakat.

Masalahnya, sekarang aliran dana macet.

Sebenarnya hari ini (26/3/2021) chance-nya untuk rebound membalikkan keadaan karena memang jadwal eksepsi pengacaranya mengajukan keberatan atas tuntutan jaksa. Ternyata semua di luar skenario. Padahal sidangnya off line.

Mereka yang katanya pendukung fanatik, bahkan rela “digilir” demi sang imam, hilang bak ditelan alam. Ada uang Babang sayang, ga ada uang Babang ditendang!

Pastinya malam ini Rizieq mumet. Sidang berikutnya giliran di-smack down jaksa.

Dari awal masyarakat sudah tau kok. Masalah terbesar di +62 bukan pada soal kriminalisasi ulama, tetapi “ulamanisasi kriminal.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here