Penulis: Dahono Prasetyo
SintesaNews.com – Dukungan pencapresan LaNyalla Mattalitti 2024 yang dilakukan ormas GPM di bawah kepemimpinan Heri Satmoko melahirkan kontroversi baru di kalangan kader Marhaenis. Viral pernyataan sikap dukungan LaNyalla pada saat Konggres GPM di Bali Jumat (5/11) yang diliput media Nasional kemudian mendapat reaksi keras.
LaNyalla hadir menjadi tamu undangan di acara Konggres GPM di Bali diiringi yel-yel Presiden 2024 dari seluruh peserta konggres, kemudian direspon oleh panitia sebagai wujud kesuksesan Konggres.
Beberapa organisasi eksponen Marhaenis menyayangkan dukungan prematur oleh GPM dengan skema pencapresan. Pada tokoh dari LKN, ISRI, Keluarga Besar Marhaenis, PA GMNI, Kesatuan Buruh Marhaenis, berkumpul di Semarang pada Minggu (7/11) untuk berdiskusi bersama membahas issue sensitif tersebut.
Para pimpinan organisasi eksponen Marhaenis menganggap GPM di bawah kepengurusan Heri Satmoko sudah mencoreng marwah perjuangan ideologi Marhaenis dengan melakukan politik praktis. Mereka menyayangkan GPM yang seharusnya fokus kepada pengkaderan justru terjebak dalam skema politik transaksional.
LaNyalla Mattalitti yang berstatus Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur dikenal cukup kontrovesial. Bahkan pernah mengakui sebagai penyebar issue Jokowi keturunan PKI dan beragama Kristen.
Dukungan pencapresan kepada LaNyalla oleh para senior Marhaenis, dinilai lebih beraroma pansos kedua belah pihak yang melahirkan kegaduhan.
Dalam beberapa hari ke depan para eksponen Marhaenis akan mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan secara resmi pernyataan sikap bersama.