Penulis: Erri Subakti
Saat ini ada kekisruhan jelang pemilihan ketua ILUNI UI (PEMILA UI).
Ada tuntutan dari Forum PEMILA UI Transparan, untuk membuka transparansi cara kerja aplikasi UI connect, agar tidak bisa dicurangi (dari dalam). Integritas penanggung jawab UI connect yang dituntut.
Apalagi untuk memilih Ketua ILUNI UI hanya lewat app UI Connect. Ada TPS, tapi milihnya tetep pakai app UI Connect.
Maka kembali ke transparansi dan integritas penanggung jawab app UI Connect.
Namun saat ini OC Pemila UI nampaknya alot untuk menjawab aspirasi agar UI Connect lebih transparan cara kerjanya dalam Pemila UI nanti dan tidak ada kecurangan “dari dalam” untuk memenangkan status quo 4L (Lu Lagi Lu Lagi).
Juga kelihatan buru-buru dilaksanakan Pemila UI tanpa audit UI Connect.
Padahal kalo bersih kenapa risih.
Audit aja, buka aja. Transparan aja cara kerja UI Connect dalam voting ketua ILUNI UI nanti.
Dan untuk proses audit, kalo perlu tunda 100 hari juga tidak masalah masih thun 2022. Demi pemilihan yang lebih sahih tanpa embel-embel kisruh, lebih baik. Daripada terlaksana namun numpuk banyak PR masalah di kemudian hari.
ILUNI UI semestinya lebih concern terhadap alumni UI sendiri.., yang mungkin ada dosen UI yg di hari tua meninggal sendirian, kesulitan saat pandemi, dll. dsb. dibanding untuk personal _brand image_, yang untuk interest politik nasional. Seperti misalnya, jadi ketua ILUNI UI, mentereng, siapa tau bisa jadi menteri, minimal staf KSP, misalnya…
ILUNI UI musti kembali ke tujuan awal organisasi dan kebutuhan-kebutuhan alumni UI. Bukan untuk _image branding_ ketuanya… Apalagi…. Kalau memang ternyata kas organisasi nilainya bisa miliaran… CMIIW. Denger-denger sih… Dan belum pernah diaudit.
Tentu posisi yang perlu dipertahankan oleh kelompok status quo.
Penulis adalah alumnus Sosiologi, FISIP UI.
Baca juga: