Prestasi Nyata Membanggakan, Remaja Indonesia Raih 5 Medali Olimpiade Matematika Internasional 2022

Siswa Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Matematika Internasional 2022 (Dok. Kemendikbud Ristek)

SintesaNews.com – Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun 2022.

Olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia ini ditujukan bagi siswa SMA dan diikuti oleh 589 siswa dari 104 negara, termasuk Indonesia.

Rafael Kristoforus Yanto (SMAK Penabur, Gading Serpong) berhasil meraih medali perak. Lalu, empat medali perunggu masing-masing diraih Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon), Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah), Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya), dan Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya).

-Iklan-

Untuk penghargaan Honourable Mention diraih oleh Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta).

Dalam kompetisi IMO 2022 yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, para peserta diminta untuk mengerjakan enam soal matematika yang masing-masing terdiri dari tiga soal per hari dan harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan.

Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian siswa Indonesia meski adanya keterbatasan kuantitas binaan akibat pandemi Covid-19.

“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbatasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tutur Asep dikutip dari laman Kemendikbud Ristek.

Menurutnya, untuk dapat mengerjakan soal, para peserta dituntut memiliki kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreativitas yang tinggi.

Asep mengungkapkan, tak jarang para matematikawan profesional pun merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan penyelenggara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here