Penulis: Brother Husayn
Melihat korban tewas yang semakin merajalela Ukraina. Setidaknya sekitar 135 tewas akibat gempuran Rusia sepanjang hari pertama invasi pada Hari Kamis lalu.
Dalam serangan itu Rusia hanya mengkaui yang diserang hanyalah Instalansi Militer Ukraina. Namun Zelensky tidak menerima hal itu. Karena pasukan Rusia juga menyerbu area-area pemukiman penduduk serta area sipil lainnya.
Ukraina melaporkan bahwa mereka telah menyerang dari tiga sisi. Yaitu, Belarus di bagian Utara, kedua, pada perbatasan dengan Rusia di Timur, dan ketiga, di di Crimea di sebelah Selatan.
Perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di wilayah Timur Ukraina, yang sudah dikuasi oleh para separatis Pro Moskow, pada hari Kamis lalu.
Pasukan Rusia mulai bergerak ke arah Ibu Kota Ukraina melalui Belarus pada Jumat pagi. Jembatan di daerah Belarus pun diledakkan oleh Ukraina. Karena untuk menghalau laju perjalanan Rusia.
Dari pergerakan itu warga Ukraina khawatir ketika Rusia mau menduduki kota Kiev.
Serangan tersebut menimbulkan luka trauma serta psikis yang mendalam bagi sebagain warga sipil Ukraina, karena imbas dari serangan-serangan militer Rusia di sebagian wilayah Ukraina
Peristiwa itu menimbulkan inisiatif dan jalan alternatif lainya. Salah satunya yaitu: Zelensky mengajak berdialog secara langsung kepada Presiden Rusia, untuk sebuah misi perdamaian kedua negara tersebut. Terutama untuk menghentikan perang yang terus berlanjut.
Serta untuk mengatur strategi dan sektor lainnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama menghindari jumlah korban tewas pada warga sipil dan tentara militer di Negara Ukraina.
Presiden Rusia pun menanggapi hal tesebut, permintaan negosiasi atau diplomasi yang diajukan oleh Zelensky dari Ukraina.
Presiden Rusia Vladamir Putin menyatakan kesanggupannya, serta akan mengirim perwakilan dari beberapa kementrian dan utusan untuk berdialog, Kementrian Pertahanan dan Kementrian Luar Negeri Rusia untuk bernegosiasi dengan Pemerintah Ukraina.
Dari Rencana tersebut semoga dapat menghasilkan hasil yang menguntungkan pada kedua belah pihak. Entah Negosiasi dengan kearifan lokal adat isti adat budaya kedua negara tersebut atau dengan cara lainya. Serta bukan campur tangan dari negara lain, yang hanya memanfaatkan konflik ini untuk kepentingan bisnis dan mencari keuntungan saja.
Negara-negara Eropa semoga tetap mendukung rencana kedua negara tersebut. Dan militer serta sektor lainnya memberikan banyak bantuan, untuk menghindari perang besar yang akan terjadi khususnya di wilayah eropa.
Baca juga: