Presiden Jokowi, Kami Ingatkan…!

Penulis: Baney Birowo

Jokowi manusia biasa. Dia bukan dewa dan bukan malaikat…

Setelah lama baru sekali ini kita dapat presiden yang hasil kerjanya bisa dilihat rakyat Indonesia. Banyak perubahan bagi Indonesia sejak Jokowi jadi presiden.

Namun di sisi keberhasilannya Jokowi tetap manusia biasa yang tidak sempurna.
Hal ini mulai terlihat saat periode ke-2 menjadi presiden.

-Iklan-

Apa yg diucapkan saat di periode 1 mulai dia langgar sendiri…

  • Bobby Nasution, menjadi walikota Medan
  • Gibran, menjadi walikota Solo

Itu memang hak mereka hanya saja Jokowi menelan kembali ucapannya saat awal jadi presiden yaitu tidak akan membolehkan sanak saudara/anaknya terjun dalam dunia politik.

Itu tetap bisa kita maklumi toh tetap melalui proses pilkada.

Belakangan terlihat semakin aneh dan di luar nalar sehat tatkala:

  • Dalam hitungan hari Kaesang masuk ke PSI dan secara instan menjadi Ketum PSI tanpa melalui Rapimnas or apapun sesuai aturan AD/ART yang ada.

Terlihat lebih kasar lagi tatkala ada anak seorang advokat asal Solo dimana sang ayah itu temen dekatnya Jokowi yang mengajukan uji materi batas minimum Capres/Cawapres min. 40 th melalui MK.

Dalam batasan umur memang MK tetap tidak mengubahnya namun MK menambah klausul:

“… diperbolehkan asal pernah menjadi pemimpin daerah yang melalui proses pemilihan”.

Keputusan diperbolehkan dengan menambah klausul tersebut terjadi saat sesi dimana ketua MK Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi masuk ke dalam ruang sidang dan membuat keputusan tsb.

Silahkan dengar kesaksiannya salah satu hakim MK Saldi Isra yang merasa adanya kejanggalan.

Bila sudah menabrak jalur-jalur konstitusi itu sudah berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di sisi sinilah masyarakat, pengamat politik, influencer dan relawan Jokowi banyak yang menentang.

Apapun itu dan siapapun itu bila sudah menabrak konstitusi harus kita lawan.

Pertanyaan berikutnya:

  • Mengapa uji materi terkait batasan umur Capres/ Cawapres diajukan saat pengajuan Capres-cawapres?
  • Mengapa lantas Gibran kemudian akan dijadikan Cawapresnya Prabowo?

Bila gak ada hubungannya dengan Gibran meskipun hasil sidang MK akhirnya membolehkan, tentunya partai koalisi Prabowo tidak akan ada yang mengajukan
Gibran selaku Cawapresnya?

  • Tidak semua rakyat Indonesia bodoh
  • Tidak semua rakyat Indonesia mudah dibodohi
  • Masih banyak rakyat Indonesia yang masih bisa berpikir dengan akal sehat.

Jokowi tetap saat ini sebagai presiden yang sudah terbukti hasil kerjanya namun jangan juga kita mengaburi atau menaifkan kesalahan dan kelemahannya.

Ini bukan soal catur politik Jokowi.
Ini bukan lantas menjadikan Jokowi sebagai pesakitan.

Ini hanya soal kelemahan dan kesalahan Jokowi yang harus kita ingatkan dengan keras.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here