SintesaNews.com – Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas ditangkapnya Bahar bin Smith oleh Polda Jawa Barat, Senin 03 Januari 2022 kemarin.
“Kami PNIB sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polri terutama Polda Jabar dengan ditangkapnya Bahar bin Smith membuat kami dan seluruh rakyat Indonesia percaya bahwa hukum masih berdiri tegak di negeri ini, dengan ditangkapnya Bahar bin Smith ini menunjukkan bahwa hukum tajam ke atas tumpul ke bawah, dan dengan ditangkapnya Bahar bin Smith ini hukum dan keadilan ditegakkan secara nyata bagi semua kalangan tanpa terkecuali,” ujar Gus Wal.
Gus Wal menambahkan, “Yang paling penting dengan ditangkapnya Bahar bin Smith adalah rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa mengambil sebuah hikmah dan pembelajaran yang sangat berharga nan penting, yakni wajib menghormati dan menghargai pemerintah serta aparat penegak hukum yang telah totalitas mengayomi dan bekerja untuk rakyat, bangsa dan negara.”
“Bagaimana nasib bangsa ke depan jika rakyatnya teracuni oleh apa yang sering disampaikan oleh Bahar bin Smith juga da’i provokator lainya yang selalu mencaci, menghina dan merendahkan tanpa sedikit pun punya rasa hormat kepada para pemimpin bangsa, negara aparat penegak hukum?” Gus Wal mempertanyakan.
“Sudah sangat benar dan layak jika Bahar bin Smith dan semua da’i provokator ditangkap, diadili dan dihukum berat,” tegas Gus Wal.
“Dengan ditangkapnya Bahar bin Smith oleh Polda Jabar ini, saya selaku Ketua Umum PNIB juga meminta kepada pemerintah, Polri dan TNI untuk lebih meningkatkan lagi penindakan hukum kepada para propaganda dan dai provokator yang memecah belah bangsa, merusak kerukunan antar umat beragama, mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa, seperti UAS, Novel Bamukmin, Yusuf Martak, dkk. juga semua pengurus PA 212, eks FPI HTI yang masih terus-menerus secara massive menyebarkan faham ideologi Radikalisme Khilafah Terorisme serta selalu bikin gaduh, keributan mengancam keamanan nan kedamaian ketentraman kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara,” beber Gus Wal.
Selanjutnya Gus Wal menutup dengan beberapa pesan penting.
“Tegakkan Hukum Walau Langit Runtuh, Hukum Tajam ke atas tumpul ke bawah, Utamakan Keselamatan Rakyat dan Bangsa.”
Bubarkan PA 212, Awas Bahaya Laten PA 212, FPI HTI Radikalisme Khilafah Terorisme.
“Bersama Kita Wujudkan Indonesia Tanpa Koma, Bersatu Beradab Bermartabat Berbudaya. Jaga Kampung Desa dari bahaya laten PA 212, FPI HTI, Intoleransi Radikalisme Khilafah Terorisme.”
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.”