SintesaNews.com – Organisasi kemasyarakatan kebangsaan lintas suku agama dan budaya, PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) Kamis 07/07/22 kembali menggelar kegiatan Ngaji Pancasila di Kota Batu, Jawa Timur.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh para agamawan dari lintas agama, para budayawan, para santri dan para pegiat seni budaya dari Kota Batu dan Daerah Malang Raya.
Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan Istighotsah yang dipimpin oleh Pembina Sekaligus Koordinator PNIB Malang Raya, KRT KH Musyrifin, kemudian acara Pementasan Seni Budaya. Acara dilanjutkan dengan diskusi Kebangsaan, dan ditutup dengan Doa Bersama oleh para Agamawan dari lintas agama dan para pengkhayat kepercayaan.
Dalam sambutanya Ketua PNIB Jawa Timur, Abah Drs. Akhmad Baidhowi MTS. menyampaikan, “Kegiatan PNIB Ngaji Pancasila alhamdulillah bisa dimulai kembali di Batu dan Malang Raya, ini untuk memperkuat dan mengkolaborasikan Nasionalisme, Kebangsaan, Agama dan Budaya.”
“Mengingat saat ini getol kelompok “sarabpatinggenah” pemuja dan pengasong Khilafah Radikalisme Terorisme getol menyatru diri atau berpura-pura menjadi pecinta budaya, namun sejatinya mereka ingin menghancurkan Budaya Nusantara dengan menggantikan dengan budaya import.”
“Mereka-mereka ini melakukan segala cara yang bertujuan untuk menghancurkan bangsa Indonesia dengan diawali menghancurkan Budaya Nusantara asli Indonesia dan membenturkan antara budaya dengan agama dan Nasionalisme Kebangsaan.”
“Ada celah yang ingin mereka masuki dan membuat antar anak bangsa yang nasionalis, agamis dan budaya bertabrakan, hal ini bisa kita endus dari adanya infiltrasi di daerah Malang ini, ada beberapa oknum pegiat budaya yang masuk partai politik yang mendukung Khilafah Radikalisme Terorisme dan anti terhadap Budaya Nusantara.”
“Nah, hal tersebut perlu diwaspadai dan sangat perlu diantisipasi oleh kita bersama,” tutur Ketua PNIB Jawa Timur Abah Drs Akhmad Baidhowi MTS, yang diamini oleh Koordinator PNIB Malang Raya KRT KH Musyrifin.
Sementara dihubungi melalui sambungan seluler, Ketua Umum DPP PNIB Gus Wal (AR. Waluyo Wasis Nugroho) menyatakan, “Sudah saatnya segenap anak bangsa menjalankan Thoriqoh Merah Putih sebagai Thoriqoh Kebangsaan yang harus segera dilakukan.”
“Hal ini dikarenakan sudah sangat massive-nya pergerakan eks fpi hti nii yang tetap eksis di seluruh penjuru negeri dengan banyaknya pendirian yayasan/lembaga yang bergerak di bidang apapun, terutama di bidang Sosial dan Pendidikan yang bertujuan untuk menyebarkan paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme dan mengajarkan intoleransi SARA, tidak mau hormat kepada merah putih, tidak mengakui Pancasila, dan anti terhadap bhinneka tunggal ika,” terang Gus Wal.
“Sudah saatnya anak bangsa dari seluruh penjuru negeri menggelorakan Merah Putih, Membumikan Pancasila, perkuat dan kolaborasikan Nasionalisme Kebangsaan Agama Budaya demi masa depan anak cucu kita kelak, dan demi keutuhan keselamatan bangsa.”
“Jaga Kampung Desa dari Khilafah Radikalisme Terorisme, Politik Identitas, DA’I PROVOKATOR, dan bahaya laten fpi hti nii, serta ancaman intoleransi, SARA serta ancaman proxy-proxy asing yang ingin kudeta terhadap pemerintahan yang sah dan memporak porandakan menghancurkan bangsa Indonesia,” ujar Gus Wal.
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” pungkasnya.