SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho atau Gus Wal menanggapi keras rencana aksi demo 11 April 2022 esok.
Menurutnya, “Negara Tak Boleh Kalah, Jika Ada Potensi Kerusuhan, Tindak Tegas Pendemo, Provokator dan Cukong Pendananya!”
“PNIB bersama rakyat Indonesia meminta kepada aparat penegak hukum untuk tegas menindak tegas para provokator demo 11 April 2022 ini dan demo-demo selama bulan Ramadhan ini yang sangat mengganggu ketentraman umat islam dan rakyat Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan,” tegasnya.
Gus Wal menambahkan, “Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, dzikir dan taubat, bukan untuk demo-demo berjilid-jilid yang hanya mengganggu hidup rakyat Indonesia yang sedang khusyuk menjalankan ibadah puasa.”
“Jika demo tanggal 11 April dan demo-demo lainya ada potensi kerusuhan, maka Negara Tak Boleh Kalah, Aparat Penegak Hukum wajib menindak tegas para pelaku kerusuhan, para pendemo, para provokatornya dan para cukong pendananya,” tegas Gus Wal.
“Karena kita rakyat Indonesia ingin Indonesia Aman Makmur Damai, tidak ingin Indonesia seperti Suriah ataupun Ukraina yang diluluhlantakkan oleh perang yang awalnya dimulai dari demo-demo bersumber dari hoax propaganda tanpa dasar fakta dan kajian ilmiah yang jelas kebenarannya,” ungkapnya.
Gus Wal juga menuturkan bahwa Surabaya, Malang, Jogja dll. menolak keras segala bentuk demo-demo yang mengganggu keamanan bangsa, mengancam kamtibmas dan membuat gaduh apalagi rusuh.
“Sangat tidak elok jika Ramadhan karim, bulan yang sangat mulia dimana bulan penuh berkah, rahmat, maghfiroh (ampunan) dijadikan ajang untuk membuat kegaduhan dengan demo yang merusak ketenangan, ketentraman hati umat islam dan rakyat Indonesia yang sedang khusyuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” imbuhnya.
“Akan sangat menjadi dholim jika demo di Bulan Ramadhan membuat gaduh apalagi rusuh, apalagi ada aksi anarkisme, radikalisme dan terorisme untuk kudeta,” jelas Gus Wal.
Ia juga mengingatkan, “Serta perlu diingat, di dalam Bulan Ramadhan sangat tabu bahkan diharamkan untuk menumpahkan darah ataupun berperang, jadi jika ada demo apapun itu temanya namun membuat gaduh, rusuh maka bisa jadi hukumnya adalah haram.”
Gus Wal berpesan, “Mari bersama-sama jaga ke-khusyuk-an ibadah puasa Ramadhan dengan menjaga kondusifitas dan kamtimbas demi terciptanya puasa Ramadhan yang penuh rahmat, berkah dan maghfiroh bagi bangsa Indonesia.”
“Jangan pernah biarkan Fpi Hti bangkit lagi dengan semua gerakan program dan penggunaan bendera nan simbol-simbolnya, Jangan Talibanisasi Indonesia, Jangan Suriahisasi Indonesia,” tegas Gus Wal.
Gus Wal menutup tanggapannya, “Bersama jaga Kampung Desa Dari para provokator maupun da’i provokator yang ingin merusak keutuhan bangsa, merusak kedamaian bangsa, merusak kerukunan antar umat beragama, merusak Persatuan dan kesatuan bangsa.”
Bersama Kita jadikan kampung desa kita sebagai Kampung Desa Pancasila yang senantiasa menjunjung tinggi Persatuan Dan kesatuan, Toleransi Dan Mengutamakan Persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia.
Jaga Kampung Desa dari bahaya laten FPI HTI Radikalisme 212 Khilafah Terorisme.
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
Hormati Konstitusi dan Taat Hukum,” pungkas Gus Wal.