SintesaNews.com – Ormas Kemasyarakatan Kebangsaan Lintas Agama, Suku dan Budaya, PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) DPW Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengadakan kegiatan berbagi Takjil (Hidangan Berbuka Puasa) Gratis di 0 (nol) KM kepada warga Yogyakarta yang berada di kawasan tersebut.
Setelah sebelumnya PNIB DPW DI Yogya Berbagi Takjil di kawasan Jl. Malioboro Yogya, kemarin mereka lakukan giat serupa di KM 0 (nol) Yogyakarta.
Hadir dalam kesempatan acara berbagi takjil tersebut para anggota dan pengurus PNIB Yogyakarta yang digawangi oleh Timmy Widayat, Widodo, Sari Siahaan, Dedi Lontong, Wintawan.
Pengurus PNIB Yogyakarta menyampaikan jika kegiatan Bagi Takjil hari ini bukan sekedar bagi takjil pada umumnya.
“Hari ini kami membagi takjil gratis kepada warga Yogyakarta, sekaligus ingin mengkampanyekan bahwa Yogyakarta istiqomah sebagai Kota Toleransi, Kota Bhinneka Tunggal Ika dan Kota Merah Putih Pancasila,” ujar Timmy Widayat.
“Hal ini kami lakukan untuk menepis isu-isu negatif di luar Jogja yang nyaring menyebut Jogja sudah tidak sama seperti dahulu kala.”
“Kami yang terdiri dari berbagai macam Agama, Budaya yang hari ini hadir di sini ingin memberitahukan bahwa Jogja adalah Pusat Toleransi dan Budaya.”
“Kami pun membagi takjil di KM 0 ini dengan menggunakan atribut nuansa budaya lokal, selain seragam kami tentunya,” tutur Timmy Widayat dan Sari Siahaan selaku Ketua dan Sekretaris PNIB DPW Yogyakarta.
Baca: PNIB Bagi Takjil di Jombang Kota Santri dan Pluralisme, Sampaikan Selamat Paskah Bagi Umat Kristiani
Sementara dihubungi via sambungan seluler, Ketua Umum PNIB Gus Wal (AR Waluyo Wasis Nugroho) menyampaikan, “Giat Bagi takjil dengan nuansa Budaya lokal dan Merah Putih ini juga dilakukan tak hanya di Yogyakarta saja, namun juga kami adakan di Jombang Surabaya Malang dll., dengan iuran gotong-royong dari pengurus dan anggota PNIB.”
“Selain itu kami juga menggelorakan esensi ibadah puasa ramadhan, yang selain menahan lapar dan dahaga juga mengajarkan kepada kita untuk menjunjung tinggi perdamaian, Persatuan, rasa menghormati kepada sesama manusia, menghormati antar umat beragama, bukan malah membuat demo gaduh, rusuh dan tindakan anarkisme radikalisme apalagi menyuarakan khilafah terorisme,” jelas Gus Wal.
“Melalui Giat Bagi Takjil bertemakan nuansa Budaya dan Merah Putih, kami PNIB ingin menggelorakan kembali semangat untuk memperkuat dan mengkolaborasikan NASAB (Nasionalisme Agama Budaya) demi terwujudnya “Indonesia Tanpa Koma” yang Aman Makmur Damai, Indonesia yang mengedepankan Persaudaraan, Persatuan dan Toleransi,” terangnya.
Gus Wal menutup dengan berpesan, “Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila dan Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
“Jaga Kampung Desa dari Bahaya laten FPI HTI, Intoleransi SARA Radikalisme Khilafah Terorisme yang semakin hari semakin massive dalam keheningan,” pungkasnya.
Baca juga:
PNIB Bagi Takjil di Surabaya, Kecam Tolak Keras Demo Gaduh Ganggu Keindahan dan Keberkahan Ramadhan