SintesaNews.com – Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) kembali menggelar acara Ngaji Pancasila Dan Doa Keselamatan untuk bangsa yang diadakan di Majlis Taklim Nurul Iman Jati Kota Probolinggo 25/02/24.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari organisasi kemasyarakatan dan kebangsaan lintas agama, suku, dan budaya ini.
Ngaji Pancasila PNIB ini telah berlangsung dalam beberapa tahun di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PNIB dalam menggemakan Nasionalisme dan kebangsaan yang merupakan masa depan dan sebagai sosialisasi akan bahaya laten ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme yang tetap tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Meskipun FPI, HTI, JAT, dan JAD sudah dibubarkan serta dilarang segala bentuk aktivitasnya,” terang AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) selaku Ketua Umum PNIB.
Gus Wal menyerukan kepada jamaah Majlis Taklim Nurul Iman untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama masa Pemilu 2024. “Untuk senantiasa menjaga kedamaian, kerukunan, ketertiban dan keamanan masyarakat, bangsa dan negara, terutama di lingkungannya masing masing, desa dan kampung masing-masing.”
“Kita jaga bersama dari ancaman para pengasong paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme yang tetap masih aktif berkegiatan meski secara senyap, namun sangat massive dan militan,” papar Gus Wal.
Gus Wal juga menyoroti terkait larangan Hizbut Tahrir yang kini dilarang di Inggris beserta kegiatannya. “Hal tersebut bukanlah hal aneh.”
Hanya saja Gus Wal khawatir jika pendanaan Hizbut Tahrir di Inggris serta di Eropa akan dialihkan ke Indonesia. “Tentunya akan menjadi sebuah ancaman nyata bagi pertumbuhan kelompok pengasong Khilafah Radikalisme Terorisme di Indonesia. Karena di Indonesia kegiatan-kegiatan yang menyerukan kepada pendirian Khilafah masih sering digaungkan bahkan di muka umum. Belum termasuk organisasi organisasi underbuow ataupun sayap HTI, juga lembaga/yayasan/sekolah yang pro dan berafiliasi dengan kelompok Khilafah Radikalisme Terorisme.
Gus Wal meminta dengan penuh harap semoga negara dalam hal ini pemerintahan baik periode saat ini ataupun kelak terpilih bisa meniru Arab Saudi, Tunisia dan negara-negara Eropa terutama Inggris yang menetapkan HTI sebagai organisasi teroris dan melarang segala macam bentuk apapun kegiatannya, mencabut ataupun membatasi anggota HTI dalam bidang ekonomi, politik dan sosial, serta akan lebih tegas, menutup, membubarkan dan mengambil alih lembaga/sekolah/yayasan yang pro dan berafiliasi dengan Khilafah Radikalisme Terorisme, ujar Gus Wal.
Di akhir acara Gus Wal mengajak kepada jemaah Majlis Taklim Nurul Iman untuk mendeklarasikan Pemilu damai dan mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih caleg dan capres cawapres yang mengutamakan persatuan Indonesia. “Dan berani tegas melawan politik identitas, Khilafah Radikalisme Terorisme, Korupsi Kolusi Nepotisme yang merupakan musuh besar rakyat dan bangsa Indonesia dimasa kini dan masa mendatang, dan pilih caleg serta capres cawapres yang terbukti bekerja keras untuk melayani rakyat, berintegritas bermartabat beradab dan berakhlak, jujur sederhana tegas berani serta Merakyat. Hanya paslon nomor urut 03-lah yang sepertinya punya segala kriteria tersebut di atas,” tutup Gus Wal.