PNIB dan Aliansi Malang Bersatu Teguhkan Malang Kota Toleransi dan Tolak Halal City Perda Syariah

SintesaNews.com MALANG – Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) Kota Malang dan Aliansi Malang Bersatu hari ini menggelar aksi di depan Balaikota Malang.

“Massa yang terdiri dari gabungan ormas di Kota malang tersebut menggelar aksi dan memasang banner besar didepan Balaikota Malang meneguhkan Malang sebagai Kota Toleransi dan Teguh Menolak Halal City,” terang Totok dan Aan Semeru, perwakilan PNIB Kota Malang yang turut hadir dalam aksi tersebut.

Di Kota Malang pun juga sudah santer terdengar tuntutan dari masyarakat Kota Malang yang meminta agar DPRD Kota Malang memakzulkan/memberhentikan Walikota Malang dari jabatannya. Serta meminta kepada Mendagri untuk memberhentikan Walikota Malang.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya banner-banner yang tersebar di berbagai sudut kota malang.

-Iklan-

Dihubungi melalui telepon selulernya, Ketua Umum PNIB, AR. Waluyo Wasis Nugroho atau akrab disapa Gus Wal, membenarkan hal tersebut.

“Kami, PNIB dan Aliansi Malang Bersatu meneguhkan Malang Kota Toleransi dan menolak Halal City dengan Perda Syariah,” ujar Gus Wal singkat di sela kesibukannya.

Gus Wal menjelaskan, warga Malang sangat menolak dan keberatan jika di daerahnya akan dijadikan “Halal City.”

Warga masyarakat Malang yang notabene adalah masyarakat religius, berbudaya dan mencintai alamnya itu tidak ingin daerahnya ada kelompok-kelompok yang anti terhadap Pancasila sebagai jatidiri dan dasar negara.

Indoktrinasi ormas terlarang HTI dengan khilafahnya semakin getol menyusup ke pemerintah-pemerintah daerah dengan ingin menjadikan daerahnya sebagai daerah “halal atau syariah” yang akan terus  ditularkan ke daerah-daerah lain seperti virus yang merusak Indonesia, sampai tujuan khilafah eks HTI bisa mereka rebut.

Mengakhiri percakapan, Gus Wal berpesan, “Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.”

“Jaga Kampung Desa dari Omicron, corong propoganda eks FPI HTI, da’i-da’i provokator, bahaya laten FPI HTI radikalisme khilafah terorisme,” tutupnya,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here