SintesaNews.com – Kembali masyarakat Jombang dikejutkan dengan berdirinya Yayasan Al Akbar di kawasan Bulurejo Diwek Jombang. Padahal sebelumnya aspirasi dari warga masyarakat Wonosalam Jombang Jawa Timur yang menginginkan pencabutan izin pendirian yayasan sekolah dan IMB dari Wonosalam Boarding school, belumlah terlaksana.
Seperti dituturkan oleh Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), Jombang yang sejak dahulu kala dikenal sebagai pencetak santri dan manusia-manusia Indonesia yang berjiwa religius dan nasionalis kini sangat memprihatinkan dengan banyak berdirinya banyak yayasan/lembaga/sekolah berkedok pesantren di seantero Jombang.
“Hampir merata di setiap kecamatan dan desa-desa di Jombang berdiri yayasan/sekolah/lembaga berkedok pesantren yang diduga kuat berafiliasi dengan jaringan Radikalisme Khilafah Terorisme,” tutur Gus Wal.
“Dengan pendirian rumah quran, pondok tahfidz, sekolah, yayasan, lembaga berkedok pesantren di Kecamatan Ploso, Sumobito, Diwek, Wonosalam, dll. Dan anehnya dinas-dinas terkait maupun stakeholders dan birokrasi mulai dari kelurahan seakan memberi lampu hijau dan memberi kemudahan akses yang sebegitu mudahnya memberikan izin pendirian yayasan maupun IMB untuk pendirian yayasan, lembaga, sekolah yang berkedok pesantren yang diduga kuat berpaham ideologi transnasiaonal Radikalisme Khilafah Terorisme,” Gus Wal menjelaskan.
Ia menegaskan, “Kami PNIB dan warga masyarakat Jombang Jawa Timur meminta kepada pemerintah baik pusat, wilayah maupun daerah untuk berani bersikap tegas untuk membatalkan ataupun mencabut izin pendirian maupun IMB dari Wonosalam Boarding School di Wonosalam, Yayasan Al Akbar di Bulurejo Diwek, serta yayasan, lembaga berkedok pesantren lainnya di kecamatan Ploso, Sumobito dll.”
“Dan kami berharap para oknum pejabat di dinas-dinas maupun kelurahan yang memfasilitasi, mendukung dan memudahkan izin pendirian dan IMB tersebut segera dipecat,” tambahnya.
Menurut Gus Wal, “Penutupan, pencabutan izin dan imb tersebut sangat mutlak demi masa depan anak cucu kita kelak dan demi keamanan nan keselamatan bangsa dari ancaman nyata ideologi transnasional Radikalisme Khilafah Terorisme.”
“Jika tetap dibiarkan, berdirinya Wonosalam Boarding School, dan Yayasan Al Akbar maka bagaimana nasib anak cucu kita kelak di masa depan dan bagaimana nasib Jombang ke depan yang merupakan jantung bangsa dan kota pusat pluralisme jika di Jombang banyak berdiri yayasan, lembaga ataupun sekolah yang berkedok pesantren berarilan dan berideologi Radikalisme Khilafah Terorisme?”
“Perkuat Nasionalisme Agama Dan Budaya (NASAB) guna membentengi masyarakat dari ideologi Radikalisme Khilafah Terorisme dan bahaya laten FPI HTI NII,” tegas Gus Wal.
“Jaga Kampung Desa dari bahaya laten FPI HTI NII dan dari paham ideologi transnasional Radikalisme Khilafah Terorisme.”
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” pungkasnya.
Baca juga:
info yang buat berita?
Fakta atau opini?
Seharusnya segera lapor ke pihak berwajib polisi, bupati dan gubernur jatim untuk segera memproses pencabutan izin IMB sekolah yang mengatasnamakan islam tersebut.
Saya juga resah kalau kedatangan wahabi salafi yang ajarannya cenderung radikal seperti para tokoh2 mubalighnya di youtube sudah banyak yang melawan faham salafi wahabi ini dan pintu masuk mereka mengatasnamakan sekolah MU yang notabene Muhammadiyah padahal tidak ada izin resmi dari pemimpin dan jajaran ormas Muhammadiyah.