PNIB: Anies Baswedan Jangan Sibuk Tamasya, Tapi Totalitaslah untuk Warga Jakarta

SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho atau yang lebih biasa dipanggil Gus Wal menyatakan kekecewaanya dan mengecam keras terkait rencana kunjungan “safari” Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedihnya akan kembali melakukan “tamasya” ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Gus Wal mengungkapkan bahwa jika Anies Baswedan kembali lagi “tamasya” keluar ibukota yang tidak penting terkait posisi dan jabatannya sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan tidak membawa kemashlahatan serta kebaikan warga Jakarta maka sungguh dholim dan juga bisa dikatakan mengkhianati amanahnya sebagai Pemimpin di DKI Jakarta.

“Karena sebagai Gubernur DKI, sejatinya Anies Baswedan adalah pelayan atau babunya warga DKI Jakarta, seyogyanya dan se-Indonesianya harus totalitas dalam membangun Jakarta. Totalitas dalam melayani kepentingan serta kebutuhan warga Jakarta, bukan sibuk tamasya,” ujar Gus Wal.

-Iklan-

“Toh selama ini Kunjungan Anies Baswedan ke Solo, Ponorogo, Malang dll. bukanlah kunjungan kerja yang bermanfaat bagi warga DKI jakarta,” imbuhnya.

Gus Wal menambahkan, “Kalau Kunjungan Anies Baswedan ke berbagai daerah di luar Jakarta dalam rangka “safari politik” maka sungguh naif, harusnya ia lebih baik melakukan kunjungan di berbagai wilayah DKI Jakarta yang masih banyak permasalahan seperti infrastruktur, banjir, masalah kemiskinan dan sosial dll. masih banyak kita lihat dan dengar di berbagai media.”

“Lebih baik Anies Baswedan mencontoh apa yang dilakukan oleh kakeknya yakni AR Baswedan yang totalitas dalam berkhidmat kepada negeri,” tegas Gus Wal.

Sebagaimana kita tahu AR Baswedan adalah salah satu diplomat dan negarawan yang sering melakukan kunjungan-kunjungan ke luar negeri sejak awal berdirinya Republik. Salah satu hasil kunjungannya adalah pengakuan secara de facto dari Mesir kepada Indonesia yang baru saja merdeka. Gus Wal menjelaskan.

“Lha hasil kunjungan Anies Baswedan ke Sumedang, Solo, Ponorogo, Malang, dll. apa hasilnya? Apa manfaatnya bagi Warga DKI Jakarta?” Gus Wal mempertanyakan.

Tidak ada sama sekali alias nihil, yang ada malah menimbulkan berbagai penolakan di berbagai daerah terkait rencana kedatangan Anies Baswedan di berbagai daerah. Selain itu pula juga banyak mendapatkan cibiran dan caci maki dari seantero negeri.

Anies Baswedan harus lebih totalitas dalam bekerja membangun Jakarta dan harus lebih totalitas dalam melayani warga Jakarta.

“Silaturahmi itu baik, bahkan anjuran agama, namun meninggalkan maupun mengabaikan amanah dan kewajiban sebagai Gubernur DKI Jakarta demi “tamasya” ke luar Jakarta pergi ke berbagai daerah menemui banyak tokoh tokoh maupun ulama’ di luar Jakarta adalah sebuah kedholiman atau bahkan bisa disebut pengkhiantan/pengingkaran terhadap amanahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta,” terang Gus Wal.

“Lha Kalau jadi Gubernur saja banyak lalai dan abai atas amanahnya, kewajibannya maka Rakyat Indonesia tidak akan sudi untuk memilihnya ataupun mencoblosnya jika ia maju sebagai Calon Presiden maupun Wakil Presiden,” pungkasnya.

 

Baca artikel lain: Kopi Pahit Gus Wal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here