PKS, HTI Gandeng Anies Maju Pilpres 2024, Selamatkan Pancasila dari Khilafah

Penulis: Nurul Azizah

Beredar spanduk di WA Group bahwa Yohanes Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari PKS untuk maju di Pilpres 2024. Juga beredar di WA group Alfian Tanjung dan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengatakan, “Perlu strategi, kalau mau menang ya belajar dari Taliban, sekarang kalau saja pak Anies menang dan jaringan yang sudah saya bangun hampir 40 tahun, saya akan bilang bolehkan Hizbut Tahrir.”

Alfian Tanjung merupakan pimpinan ormas Taruna Muslim salah satu organisasi sayap HTI yang berfaham Wahabi dan memiliki tujuan untuk mendirikan Khilafah di Indonesia.

-Iklan-

Alfian Tanjung, tokoh HTI yang mendukung pencalonan Yohanes Aneis Baswedan Pilpres 2024.

HTI merupakan antek teroris yang berkedok agama bisa berkeliaran di Indonesia dan tokoh-tokohnya mendukung pencalonan Yohanes Aneis Baswedan menuju Pilpres 2024.

Juga ada simpatisan kader PKS yang mendukung pencalonan Yohanes Aneis Baswedan jadi Presiden. Baik dari HTI dan PKS simpatisannya sudah mulai menyebar hoax, fitnah dan provokasi yang berkedok agama, seolah-olah mereka membela agama, tapi sebenarnya tidak. PKS dan HTI malah merusak agama yang mereka anut, karena suka menebarkan fitnah, hoax, tipu daya dan ujaran kebencian kepada lawan politiknya.

Ini sangat berbahaya sekali bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, jangan sampai PKS atau Ikhwanul Muslimin dan HTI bercokol di Indonesia dan menguasai bangsa ini. Bisa jadi nanti kita hidup di negeri sendiri tapi dikendalikan oleh kelompok ekstremis seperti Taliban.

Taliban adalah kelompok ekstremis yang ingin menerapkan interpretasi ketat terhadap hukum agama di Afganistan.

Ketika Taliban berkuasa, tidak ada kemerdekaan dan kedaulatan rakyat. Yang ada adalah peperangan dan kelaparan melanda rakyat miskin. Semua dikuasai oleh kelompok radikal intoleran, kelompok garis keras.

Kelompok militan garis keras ini juga pernah berkuasa 20 tahun dan menjadi kecaman dunia usai dianggap melanggar hak asasi manusia hingga budaya.

Perlu diketahui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kalau di luar negeri namanya Ikwanul Muslimin (IM) yang kita kenal dengan sebutan sebagai kelompok minhum, yaitu kelompok yang mengaku paling Islam, paling suci, tetapi nyatanya malah merusak Islam itu sendiri.

PKS adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia, dengan salah satu tujuannya ingin mewarnai hukum Indonesia dengan hukum Islam. Keberadaan PKS tidak pas dengan kondisi Indonesia yang dihuni oleh masyarakat yang memeluk agama yang berbeda-beda.

Tetapi dalam prakteknya justru orang-orang PKS sendiri yang merusak ajaran Islam, mereka tidak sadar akan kekeliruan yang dilakukan oleh kader-kader PKS sendiri.

Mereka membuat hoax dan tipu daya kemudian menyebarkannya untuk mencari pengikutnya. Kalau hoax sudah merasuk kuat para pengikutnya, maka dengan mudah negeri ini diadudomba dan dibuat gaduh.

Saat ini PKS dan HTI mendukung Yohanes Anies Baswedan. Tentunya banyak yang tahu pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017 juga atas dukungan PKS dan HTI.

Yohanes Anies Baswedan akan mengulang lagi cara-cara busuk dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 untuk diterapkan lagi dengan Pilpres 2024.

Politik identitas digunakan sebagai alat memenangkan tujuannya. Agama dijadikan sebagai alat propaganda oleh kelompoknya Anies untuk menunjukkan jati diri kelompoknya.

HTI, PKS, eks FPI ada di belakang pencalonan Yohanes Aneis Baswedan. Kita bangsa Indonesia jangan sampai lengah dengan ideologi Khilafah yang diusungnya.

Bangsa Indonesia sudah memiliki falsafah Pancasila. Pancasila sebagai identitas nasional yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang prural berbeda-beda suku, agama dan budaya tetapi tetap satu Indonesia. Inilah bangsa Indonesia yang beraneka warna tetapi tetap rukun hidup berdampingan. Pancasila sebagai identitas nasional mengacu pada kebudayaan Nusantara yang beraneka warna dan corak yang berbeda.

Pancasila sudah pas diterapkan di Indonesia, karena di dalam sila-sila Pancasila tercermin kepribadian bangsa, digali dari nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan budaya Indonesia.

Kita jaga bersama Pancasila sebagai dasar negara, jangan sampai terkoyak. Jaga dari orang-orang jahat dan kelompok ekstremis intoleran yang ingin mengganti Pancasila dengan sistem Khilafah.

Untuk itu jangan pernah kita memberikan dukungan ke Yohanes Anies Baswedan untuk maju ke Pilpres 2024.

Jaga negeri ini dari pengasong khilafah. Jangan beri ruang sedikitpun untuk pergerakannya. Kita tolak ajarannya, kita tolak tokoh-tokoh pengusungnya.

Ideologi Pancasila sudah terbukti mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Nurul Azizah, penulis buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi“.

Buku
Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” karya Nurul Azizah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here