Pilpres 2024 Tak Bisa 1 Putaran, Ada yang Panik?

Penulis: Erri Subakti

Dari hasil-hasil survei termutakhir terlihat peta Pilpres 2024 tak mungkin dilakukan dalam satu putaran. Target Pilpres 1 putaran merupakan target dari kubu capres-cawapres nomor 2. Karena apabila perolehan mereka tak mampu terdongkrak dengan menghalalkan berbagai cara, mereka takut pasti akan kalah di putaran kedua.

Kepanikan dari paslon nomor 2 sangat nampak dengan berbagai kasus intimidasi hingga berujung pengeroyokan oleh aparat militer, tekanan kepada masyarakat oleh aparat keamanan dan banyak lagi kasus-kasus serupa.

-Iklan-

Hasil-hasil survei pun tak kunjung memperlihatkan capaian elektabiitas paslon nomor 2 tak juga mendekati angka 50%.

Sebut saja hasil survei IPE (Indonesian Political Expert) yang merilis hasil elektabilitas ketiga paslon yaitu Ganjar Mahfud 36,57% , Prabowo-Gibran 32,77 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 30,66 persen.

Baca: Akhirnya Fakta Terkuak, Elektabilitas Ganjar Mahfud yang Unggul

Sulit bagi tiap paslon bisa meraih angka di atas 50% elektabiitasnya.

Atau hasil survei Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei untuk periode Desember 2023 untuk capres dan cawapres. Hasilnya, Prabowo-Gibran 39,4 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan capaian 29,1 persen,  dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan perolehan 25,6 persen.

Kemudian yang belum memutuskan sebesar 4,4 persen, rahasia 1,0 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 0,5 persen dengan total 5,9 persen.

Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengatakan Pilpres 2024 berpotensi dilakukan dalam dua putaran.

“Jika dilihat dari data survei ICRC terbaru ini, maka Pilpres 2024 masih diprediksikan akan terjadi dua putaran,” ucap Hadi.

Sebagai informasi, populasi survei ICRC adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku. Yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,79 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu Stratified Random Sampling dan waktu pengumpulan data pada tanggal 20-26 Desember 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here