SintesaNews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku kepada detik.com dalam Program Blak-blakan bahwa dirinya harus salat istikhoroh hingga 6 kali untuk mendapatkan petunjuk atas tawaran menjadi menjadi menteri dalam kabinet Indonesia Maju.
“Setelah istikharah keenam kalinya saya mendapat petunjuk yang sama. Dari pertama hingga keenam itu (pesan atau isyarat langit) sama: harus bersatu padu, menyingkirkan kepentingan kelompok, berani ambil ujian,” cerita Sandi.
Tawaran untuk menjadi pembantu Jokowi di kabinet bukan baru kali ini saja ia terima. Seusai heboh-heboh hasil Pilpres, dan Presiden Jokowi mulai membentuk kabinet, Sandi juga sudah ditawari untuk bergabung, seperti Prabowo.
Sampai awal Desember 2020 ini Prabowo juga kembali menyampaikan ke Sandi ada tawaran dari Istana untuk masuk kabinet tapi Sandi masih bimbang.
Sandi mengaku ingin fokus mengembangkan ekonomi keatif serta usaha mikro, kecil dan menengah.
Pada akhir pekan pertama Desember 2020, Sandi ternyata terkena Covid-19. Terpapar dari isterinya, Nur Asia yang sehari sebelumnya dinyatakan positif covid-19.
Sandi lalu mengisolasi diri secara mandiri. Selama menjalani isolasi itu Sandi menghabiskan waktu untuk berkontemplasi, bertadabur, bertafakur, melakukan refleksi diri tentang banyak hal. Dia juga banyak melakukan salat sunnah termasuk istikharah agar diberikan yang terbaik dalam meniti kehidupan.
Dari enam kali istikharah yang dilakukannya, Sandiaga merasa mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa.
Pada pekan kedua Desember, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirim pesan via whatsapp. Isinya meminta dia hadir ke Istana pada pukul 15.30 dengan mengenakan kemeja putih. Sandi tau bahwa dirinya akan diminta menjadi menteri, dia pun mau. Meski Sandi belum tau menteri apa yang akan diamanahkan kepadanya.
“Saya baru tahu ya pas diumumkan Pak Presiden. Saya diberi tahu seputar tugas dan amanat yang lain setelah Bapak Presiden mengumumkannya,” kata Sandi.
Tugas Sandi sebagai Menparekraf di kabinet dalam setahun ke depan adalah untuk fokus mengejar kesiapan pada destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah. Mampukah Sandi membuktikan dirinya dalam setahun ke depan pariwisata Indonesia akan bangkit? Let’s see.