Pengurus Masjid di Harapan Indah Bekasi Usir Orang yang Salat Pakai Masker

SintesaNews.com – Sebuah rekaman video beredar di media sosial, ada orang yang diusir oleh pengurus masjid setempat karena menggunakan masker di masjid tersebut.

Nampak para pengurus masjid dan orang-orang di situ tidak mengenakan masker dan memarahi seorang bapak yang hendak beribadah dengan menggunakan masker.

Rekaman video amatir ini diposting oleh akun twitter @eko_kuntadhi

-Iklan-

Dikatakan dalam cuitannya, “Masjid di Harapan Indah, Bekasi. Pengurusnya mengusir orang yang mau sholat pakai masker. Melihat jenggot yang hanya beberapa lembar, rasanya sih, wajar cara berfikirnya amburadul.”

https://mobile.twitter.com/eko_kuntadhi/status/1388827299047297027

Diketahui peristiwa terjadi pada hari ini, Minggu, 2 Mei 2021, di Masjid Al Amanah, Perumahan Harapan Indah Bekasi.

Takmir masjid membuat aturan kalau masuk masjid harus membuka masker. Kalau ada yang mau ikut salat mengenakan masker akan diusir.

Pria yang diusir dari masjid tersebut bernama Roni Oktavian. Ia pun melaporkan pengalamannya ke pihak kepolisian Medan Satria, Bekasi.

Pengurus masjidnya bernama Abdul Rahman selaku Ketua DKM Masjid Al Amanah yang beralamat di Kampung Tanah Apit, Kelurahan Medan Satria.

Dalam laporannya ke polisi, Roni Oktavian menyampaikan, “Sekitar pukul 14.00 Wib saya dan keluarga hendak melaksanakan sholat dzuhur di Masjid Al Amanah. Saya kaget karena saya dilarang menggunakan masker saat akan melakukan ibadah salat.”

“Terus terang saya heran dan merasa tersinggung karena diusir oleh pengurus masjid, karena (saya) tetap bersikeras menggunakan masker di dalam masjid.”

“Saya berharap dari pihak pengurus masjid dapat menghentikan sikap-sikap seperti ini, karena saya tidak mau kejadian seperti ini terjadi kepada jemaah lainnya.”

“Apabila pihak pengurus masjid tidak mau, maka saya akan melakukan upaya hukum karena menurut saya penggunaan masker merupakan Protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.”

Setelah pihak kepolisian menyambangi pengurus masjid, Abdul Rahman ciut nyalinya.

“Sebelumnya saya mohon maaf kepada bapak Roni atas kejadian tadi siang. Kami tidak bermaksud berbuat kasar kepada bapak dan keluarga,” katanya.

“Saya memang menerapkan peraturan larangan masker di masjid karena tidak mau menyamakan masjid dengan pasar. Dan saya yakin bahwa Allah SWT melindungi kita semua yang berada di dalam masjid.”

“Ke depannya saya tidak akan melarang lagi penggunaan masker di dalam masjid karena merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.”

Polisi akhirnya menengahi permasalahan tersebut. Para pihak terkait bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan musyawarah.

Pihak DKM tidak akan melakukan pelarangan lagi dalam penggunaan masker di Masjid Al Amanah.

Selanjutmya dibuatkan surat kesepakatan bersama yang ditandatangani keduabelah pihak.

5 COMMENTS

  1. Ustadz abal abal perusak agama Islam. Sudah tidak faham agama dan tidak paham kaidah dan ilmu fikih. Masih memaksakan kebodohan ilmu dan tafsir yang salah. Perusak agama Islam ini orang. Dan ingat mesjid itu milik umat bukan milik DKM. Fahimna.

  2. Wkwkwk… Pekerjaan ditulis ulama kelakuan gak ada akhlak. Harusnya APH tegas memberikan sanksi agar tidak selalu semena2 pada jamaah lain yang tidak sesuai nafsu mereka.

  3. Walikota bekasi gak peduli dgn ancaman wabah knp info protokol kesehatan blm nyampe di masjid harapan indah, smp ada pengurus masjid melarang.org yg mau shalat hanya krn pk masker?

  4. Astaghfirullah… Itu ust apaan, ngaku2 paling sempurna dr segalanya, kaya melebihi Allah and Rasulullah saja ini kelakuan orang itu…. Pikirannya terlalu kerdil…. Ini bibit2 kehancuran umat… Pernayak2 istighfar bang itu pengurus Masjid, harus banyak2 belajar ilmu yg lbh dalam bukan hanya mengaji tpi mengkaji…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here