Pengiriman Tenaga Spa Therapist Etnaprana ke Luar Negeri, Ajang Promosi Wisata Kesehatan Khas Nusantara

SintesaNews.com – Indonesia telah dikenal dunia dengan kekayaan rempah-rempahnya sejak berabad-abad lampau. Tak hanya itu, selain kaya rempah, tanah Nusantara ini juga memiliki beragam jenis aktivitas perawatan kesehatan tubuh yang menyeluruh, yang populer dengan nama spa. Spa wellness khas Indonesia yang berasal dari beragam daerah sebelumnya biasa disebut ethno wellness yang kini dinamakan Etnaprana.

Ternyata Indonesia memiliki Ethno Wellness Spa atau Etnaprana sebanyak 15 jenis dari berbagai daerah. Antara lain dari Sumatra Barat, Madura, Betawi, Jawa, Batak, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan lainnya. Dan semua produk spa itu menggunakan rempah-rempah alami yang bisa digunakan oleh setiap perempuan.

Spa yang berasal dari Indonesia, yaitu Etnaprana, jauh memiliki keunggulan dari spa dari luar. Hal itu dikarenakan bahan yang digunakan berasal dari rempah-rempah asli Indonesia. Tentu ini sebuah keunggulan dalam industri wisata di bidang kesehatan khususnya Wellness. Indonesia mampu bersaing dengan spa wellness dari negara lain.

Karena itulah Indonesia Wellness Masters Association (IWMA) dan Essentia Spa Wellness Academy (ESWA), LSP Tirta Nirwana Indonesia memiliki kegiatan dalam melatih tenaga kerja Indonesia dari berbagai daerah untuk terjun dalam industri wellness hingga mendapatkan sertifikasi untuk bersaing di luar negeri. Rencananya spa therapist yang sudah terlatih dan bersertifikat itu akan dikirim ke luar negeri.

Kegiatan pelatihan tenaga spa therapist bersertifikat yang akan dikirim ke luar negeri ini (Turki, Belgia, Luxemburg, Jerman, Belanda, Portugal, Inggris, Irlandia, Swedia, Polandia, Australia, Korea, Taiwan) didukung penuh oleh Etnaprana Wellness Clinic yang beralamat di Jl. Setia Budi Barat no 16, Jakarta.

Adapun kurikulum yang diajarkan kepada calon tenaga spa therapist untuk dikirim ke luar negeri adalah dari Indonesia Wellness Spa Professional Association yang telah melengkapi standar minimum SKKNI. Sehingga sertifikat, keahlian dan pengetahuan spa therapist nantinya tak kalah dengan spa therapist dari negara lain.

Kegiatan pelatihan untuk tenaga spa therapist ke luar negeri ini ditargetkan mencapai 2.000 orang. Dan tidak menutup kemungkinan dengan perkembangan lebih lanjut mencapai 7.000 tenaga spa therapist.

Hal ini tentu akan berdampak positif secara signifikan bagi industri ethno wellness Nusantara, Etnaprana, industri pariwisata umumnya, dan memperkuat brand nama Indonesia yang memiliki kekayaan luhur dalam dunia kesehatan dengan kearifan lokalnya. Secara tidak langsung juga berdampak pada peningkatan perekonomian, pengurangan pengangguran, dan peningkatan skill SDM Indonesia. Karena perekrutan tenaga spa therapist Etnaprana menyasar pada keluarga menengah ke bawah dari berbagai daerah.