Pengawas Bapeten Diberhentikan karena Laporkan Korupsi, Kepala Bapeten Sibuk Jadi Ustadz?

SintesaNews.com – Pengawas Senior Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) Togap marpaung sudah beberapa tahun ini dizalimi di lembaga tempat ia mengabdi selama 30 tahun.

Pasalnya ia melaporkan adanya mark up dalam pengadaan peralatan deteksi radioaktif, dan juga pemborosan uang negara untuk peralatan yang tidak dibutuhkan.

Baca: Karena Ungkap Korupsi di Bapeten, Pengawas Senior Radiasi Dipensiunkan

-Iklan-

Laporan Togap Marpaung (TM) akhirnya terbukti dengan Bapeten diperiksa oleh BPK RI dan lembaga pengawas tenaga nuklir tersebut harus mengembalikan uang ke kas negara sebesar Rp, 1,1 miliar pada tahun 2018.

“Sebenarnya kerugian negara mencapai Rp 3 miliar,” ujar TM berdasarkan penyelidikan dari ICW (Indonesia Corruption Watch).

Namun sejak itulah karir Pengawas Senior Bapeten ini dihabisi. TM tidak diluluskan ujian kenaikan pangkat menjadi Inspektur Utama. Dan tak berhenti sampai situ, TM juga dipaksa pensiun dini.

Baca: Ungkap Dugaan Korupsi dan Kerugian Negara di BAPETEN, Togap Marpaung Dijegal Karirnya

Kezaliman ini seperti tidak pernah digubris oleh Kepala Bapeten Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., yang sudah kelamaan menjabat sebagai pimpinan Bapeten sejak tahun 2014

Dari pantauan SintesaNews.com, Kepala Bapeten Jazi dalam akun Facebooknya terlihat lebih banyak sibuk menyebarkan dalil-dalil keislaman. Bahkan tak jarang ia justru berceramah sebagai ustadz.

Bertolak belakang dengan lembaga yang dipimpinnya. Ada kezaliman terhadap anak buahnya yang melaporkan korupsi dan akhirnya malah disingkirkan, Jazi seperti menutup mata terhadap kezaliman tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here