Penulis: La Ode Budi
Relawan lahir dari rakyat yang “menolak menunggu” (keputusan elit) tentang siapa pemimpin rakyat selanjutnya.
Relawan tidak mau “pasrah” saja menerima kader yang disodorkan elit.
Rakyat yang kritis dan rasional meyakini kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh pemimpin.
Rekam jejak lebih menggambarkan kompetensi seseorang dibanding dari pada “anak ini anak itu” atau modal (uang).
Berpikir holistik, membuat strategi dari sumber daya terbatas, rencana terobosan, dan memiliki integritas yang dipercaya, adalah standar pemimpin terbaik.
Keteguhan visi diperoleh dari tempaan pengalaman dan integritas yang teruji.
Masalahnya, kadang putera(i) terbaik bangsa (daerah), tidak dapat muncul karena kekurangan jaringan elit (lobby) dan terbatas dana untuk sosialisasikan diri.
Karenanya, relawan proaktif sosialisasikan sang tokoh agar bisa muncul di survey (supaya dilirik oleh partai).
Dan lanjut, bersama partai pengusung meningkatkan pengenalannya merata di masyarakat.
Pemimpin yang dipercaya dan diyakini tulus mengabdi, membangkitkan gerak rakyat. Cintanya bersambut cinta dari rakyat.
Rakyat tergerak memenangkannya. Sang calon berkoalisasi dengan rakyat.
Setelah Jokowi, Ganjar-Mahfud adalah penerus yang diyakini kapasitasnya mumpuni. Dua duanya bintang.
Tanpa dikomando, rakyat berpartisipasi memenangkan keduanya. PASTI.
KIBAR INDONESIA
#GanjarMahfud_TulusMengabdi
#Koalisi_BersamaRakyat.